Renungan Harian Katolik Rabu 30 November 2022, Ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan pengala manusia

30 November 2022, 08:01 WIB
Gambar Ilustrasi /Pixabay/Selayar Post/Yanto Tena

SELAYAR POST - Matius 4:18-22, Pada suatu hari, ketika Yesus sedang berjalan menyusur Danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka itu penjala ikan.

Yesus berkata kepada mereka, “Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan pengala manusia.” Mereka pun segara meninggalkan jalanya, lalu mengikuti Yesus. Setelah Yesus pergi dari sana, dilihatnya pula dua orang bersaudara,

yaitu Yakobus anak Zebedeus, dan Yohanes saudaranya, bersama ayah mereka, Zebedeus, sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus memanggil mereka, dan mereka segera meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu mengikuti Dia.

Renungan Harian Katolik Rabu 30 November 2022

Dalam bacaan Injil ini, Yesus memanggil murid-murid-Nya yang pertama. Orang-orang ini adalah saudara: Simon, yang juga disebut Petrus, dan saudaranya, Andreas. Yesus sedang berjalan di sepanjang Danau Galilea ketika dia pertama kali melihat saudara-saudara.

Mereka sedang menebarkan jaring ikan ke laut. Memancing adalah profesi dan mata pencaharian mereka. Yesus berkata kepada mereka, Mari dan ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan pengala (perempuan dan) laki-laki. Segera, saudara-saudara meletakkan jala mereka dan mengikuti Yesus.

Saat mereka berjalan, Yesus melihat dua saudara lainnya, Yakobus dan Yohanes. Mereka juga berada di perahu bersama ayah mereka, Zebedeus. Mereka sibuk memperbaiki jaring mereka. Yesus juga memanggil Yakobus dan Yohanes dan mereka juga segera mendayung ke pantai, meninggalkan perahu mereka, jala mereka, dan ayah mereka dan mengikuti Yesus.

Kita bertanya-tanya apakah Yakobus dan Yohanes berbicara dengan ayah mereka tentang keputusan mereka untuk mengikuti Yesus? (Saya menganggap ayah mereka memiliki James dan Yohanes untuk membantunya mencari nafkah untuk keluarga.) Atau apakah mereka hanya mendayung kembali ke pantai, mengatakan selamat tinggal padanya, dan melanjutkan perjalanan?

Bagaimana tanggapan Anda saat Yesus memanggil Anda hari ini? Terlebih lagi, Dia akan memanggil kita. Akankah kita terlalu sibuk untuk mendengar panggilannya? Dan jika kita mendengar panggilannya, apakah kita akan mengikuti Dia atau akankah kita membuat alasan? Atau akankah kita dengan kerinduan meninggalkan segalanya dan mengikuti Yesus?

Siapa pun yang menyebut nama Anda pasti akan menarik perhatian Anda. Anda akan menutupi leher Anda untuk mencari orang yang memanggil Anda dengan nama Anda. Mengapa Anda menanggapinya? Anda merespons karena alasan sederhana bahwa Anda menganggap bahwa orang yang memanggil Anda dengan nama Anda mengenal Anda.

Dalam Injil hari ini Yesus menyebut Simon Petrus, Andreas, Yakobus dan Yohanes semua nelayan biasa. Apakah mereka mengenal Yesus secara mendalam sebelumnya? Tidak, tetapi Yesus pasti menyambut keempat nelayan itu jika tidak, Dia tidak akan memanggil mereka.

Yesus tahu keberdosaan mereka, kelemahan mereka dan bahkan kurangnya pendidikan mereka Dia tahu namun Dia memanggil mereka. Apa yang dikatakan oleh panggilan para rasul ini kepada kita? Ini memberitahu kita bahwa terlepas dari kekurangan kita apapun kekurangan ini Tuhan masih memanggil kita untuk mengikuti Dia.

Yesus tahu tentang kegagalan dan kelemahan kita, bahkan keberdosaan kita Dia juga tahu; namun Dia masih memanggil kita untuk mengikuti Dia. Dan menjadi mitra-Nya dalam misi-Nya untuk memajukan kabar baik tentang keselamatan kita.

Akankah kita menyambut panggilan abadi-Nya? Atau apakah kita akan duduk terus diam dan menjadi budak dari materi dunia dan fana ini?

Terlepas dari keberdosaan kita, pilihan yang penuh hikmat adalah untuk selalu menanggapi dan menjadi pengikut Yesus.

Doa Renungan Hari Katolik

Allah Bapa yang Mahamulia, Santo Andreas, Rasul-Mu telah menjadi pewarta dan pemimpin Gereja-Mu. Kami mohon dengan rendah hati, semoga ia pun senantiasa mendoakan kami di hadapan-Mu.

Dengan pengakuanaan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persekutuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.***

Editor: Yanto Tena

Sumber: Renungan Harian Katolik

Tags

Terkini

Terpopuler