Natal Bersama GKRI Jemaat Shalom Denpasar 'Semuanya Ku Jadikan Baru'

- 14 Desember 2022, 17:23 WIB
Natal Bersama GKRI Jemaat Shalom Denpasar 'Semuanya Ku Jadikan Baru'
Natal Bersama GKRI Jemaat Shalom Denpasar 'Semuanya Ku Jadikan Baru' /Yanto Tena/Selayar Post

SELAYAR POST - Gereja Kristus Rachmani Indonesia (GKRI) Jemaat Shalom Denpasar menggelar Ibadah Mingguan serta acara Natal bersama pada Minggu 11 Desember 2022, dengan Tema 'Semuanya Ku Jadikan Baru'.

Dalam acara Natal bersama tersebut, diwarnai dengan tarian adat Sumba yang mengiringi pendeta dan para jemaat masuk dalam gereja sebelum ibadah di mulai.

Dalam khotbahnya, Pdt. Yosep Salmun Malesy mengatakan, Allah menjadikan semuanya baru, karena hubungan baik manusia dengan Allah sudah dirusak oleh manusia.

"Kitab Kejadian 3:8-10 mengingtkan kepada kita bahwa Allah sedang memperbaiki hubungan yang rusak tersebut dengan mendatangi atau mencari manusia," katanya.

Yosep mengatakan, akibat dari hubungan yang rusak adalah maut atau kematian. Sebab upah dosa ialah maut.

"Tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita," katanya lagi.

Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, jelas dia, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang.

"Inilah kematian yang kedua," ujarnya.

Tetapi genap waktunya, ungkap dirinya, maka Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat.

"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal," ungkapnya.

Lebih lanjut Yosep menjelaskan, hubungan manusia dengan sesama telah rusak. Namun jelasnya lagi, Allah merancang perbaikian bagi hidup manusia.

"Allah memberikan contoh keteladanan bagi kita untuk saling merendahkan diri satu sama lain," katanya.

Bahkan, kata dia, manusia menuai penderitaan, alam pun mengalami kerusakan, akan tetapi Allah menyediakan kehidupan baru yang lebih baik.***

Editor: Yanto Tena


Tags

Terkait

Terkini

x