SELAYAR POST - Ketua Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Tambolaka Masa Bakti (MB) 2017-2019 dan 2019-2021 Ishak Carles U. Mimira mengajak Cipayung Sumba Barat Daya (SBD) agar menjadi alat kontrol pemerintah khususnya di Kabupaten SBD.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Ishak Carles pada saat menghadiri kegiatan Masa Perkenalan Anggota Baru (Maper) GMKI Tambolaka yang digelar di GKS Cabang Komi, Desa Karuni, Kecamatan Loura, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Jumat 30 September 2022.
Baca Juga: GMKI Tambolaka Berkomitmen Ciptakan Kader Tinggi Iman, Tinggi Ilmu dan Tinggi Pengabdian
Baca Juga: IML Malang di Waikabubak Salurkan Bantuan ke Korban Kebakaran Rumah Adat di Kodi Balaghar
"Teman-teman Cipayung SBD: GMNI, PMKRI dan GMKI mari sama-sama melihat dan mengawal setiap isu dan program di dalam Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) SBD," ujar Ketua GMKI Tambolaka dua periode itu kepada media ini.
Menurut Ishak, Pemerintah telah menetapkan 62 daerah tertinggal melalui Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2020 tentang Penetapan Daerah Tertinggal Tahun 2020-2024. Kabupaten SBD masuk dalam daftar 62 daerah tertinggal, dan beberapa daerah lainnya.
Baca Juga: Sambut HUT TNI ke 77, Kodim 1613/Sumba Barat Gelar Bakti Sosial Donor Darah
Baca Juga: Gubernur VBL: Gereja Harus Membangun Kesejahteraan Jemaatnya
Sehingga Cipayung SBD diharapkan menjadi alat kontrol yang memberikan ide-ide baru kepada Pemkab SBD untuk membawa daerah ini, keluar dari belenggu kemiskinan, ketertinggalan dan keterpinggiran.