Astaga! Sejumlah Warga di NTT Gotong Royong Pikul Tiang Listrik, Ada Apa?

- 1 November 2022, 16:59 WIB
Astaga! Sejumlah Warga di NTT Gotong Royong Pikul Tiang Listrik, Ada Apa?./Selayar Post/Istimewa
Astaga! Sejumlah Warga di NTT Gotong Royong Pikul Tiang Listrik, Ada Apa?./Selayar Post/Istimewa /

SELAYAR POST - Akibat jalan rusak dan tidak bisa dilintasi kendaraan roda empat bermuatan berat, sejumlah warga Desa Santian dan Desa Nenotes rela gotong royong memikul tiang listrik menuju Desa Santian dan Nenotes, Kecamatan Santian, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Senin 31 Oktober 2022.

Pasalnya, warga Desa Santian Kecamatan Santian, Kabupaten TTS, sejak Indonesia merdeka hingga saat ini yang sudah berusia 76 tahun ini belum merdeka akan listrik seperti desa yang lain di seluruh Indonesia.

Imenuel kamlasi salah seorang pemuda RT Nakono Dusun Tiga, Desa Santian menerangkan bahwa, untuk jalan selanjutnya hingga rumah terakhir truck tidak bisa melintas ketika bermuatan berat, sehingga ada 13 belas tiang listrik yang harus di swakelolakan oleh masyarakat demi mendapatkan aliran arus listrik walaupun tiang yang dipikir secara akal manusia tidak masuk akal, kalau menggunakan tenaga manusia tetapi dengan satu kata bahu membahu pada akhirnya bisa.

"karena Truck tidak bisa melintas lagi ke arah bawah sehinga ada tiga belas tiang listrik yang kami pikul itu juga kami semua masyarakat RT Nakono Dusun 03 yang ingin akan penerangan," kata Imenuel saar di konfirmasi Via Telepon Seluler, Senin 31 Oktober 2022.

Baca Juga: Terseret Banjir, Bocah 9 Tahun di Kabupaten TTU Meninggal Dunia

Baca Juga: Begini Nasib 4 Terdakwa Kasus Tindak Pidana Korupsi Alkes RSUD Kefamenanu

Imenuel mengatakan, dengan senang hati sebagai warga masyarakat akan bekerja keras membantu pihak PLN dengan mangangkut bahan material yang berukuran 9-12 meter dan di pikul secara bergotong royong.

Imenuel menambah, setiap satu tiang listrik bisa dipikul 10 sampai 12 orang dengan mengikat beberap kayu yang berukuran secukupnya, kayu tersebut menjadi alat bantu mempermudah memikul secara bersama-sama sampai dilokasi.

"Jarak yang ditempuh untuk memikul tiang listrik itu dari lokasi yang tidak bisa dilalui kendaraan ke lokasinya sekitar satu kilometer. Jika dipikir dengan akal sehat, kegiatan ini sepertinya mustahil dengan mengandalkan tenaga manusia," ujarnya.

Halaman:

Editor: Yanto Tena


Tags

Terkait

Terkini

x