Upacara HUT PGRI dan KORPRI, Bupati Yohanis Terima 2 Ton Bantuan Makanan Tambahan Bagi Ibu Hamil dan Balita

- 30 November 2022, 01:56 WIB
Upacara HUT PGRI dan KORPRI, Bupati Yohanis Terima 2 Ton Bantuan Makanan Tambahan Bagi Ibu Hamil dan Balita
Upacara HUT PGRI dan KORPRI, Bupati Yohanis Terima 2 Ton Bantuan Makanan Tambahan Bagi Ibu Hamil dan Balita /Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Sumba Barat/Dhi/Selayar Post

SELAYAR POST - Bupati Kabupaten Sumba Barat, Yohanis Dade, SH pimpin Upacara peringatan HUT PGRI ke-77 yang disejalankan dengan hari jadi KORPRI ke-51, di Halaman Kantor Bupati Sumba Barat, Senin 28 November 2022.

Dalam upacara peringatan HUT KORPRI dan PGRI yang dihadiri oleh Anggota DPR RI Komisi IX, Ibu Ratu N.B. Wulla, ST, Wakil Bupati Sumba Barat John Lado Bora Kabba, S.Pd, Kapolres Sumba Barat, Dandim 1613 Sumba Barat, Kepala Pengadilan Agama Waikabubak, perwakilan Pengadilan Negeri Waikabubak, perwakilan Kemkumham Wilayah NTT, para Staf Ahli Bupati, para Asisten Sekda Sumba Barat, anggota organisasi wanita, para Kepala Sekolah dan Guru, juga diserahkan bantuan Makanan Tambahan yang diberikan Anggota DPR RI Komisi IX, Ibu Ratu N.B. Wulla,ST sebanyak 2 ton PMT yang diterima langsung Bupati Sumba Barat.

Bupati Yohanis Dade mengungkapkan atas nama Pribadi, Pemerintah Daerah dan Seluruh Masyarakat di Kabupaten Sumba Barat mengucapkan Terima Kasih yang sebesar-besarnya Kepada Ibu Ratu N.B Wulla, ST Anggota DPR RI Komisi IX yang telah memberikan Bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Bagi Ibu Hamil dan PMT Balita sebanyak 2 (dua) ton untuk Kabupaten Sumba Barat.

Pemberian makanan tambahan (PMT) merupakan sebuah program yang bertujuan untuk kesehatan bayi dan balita, memastikan tumbuh kembang anak sesuai dengan umurnya, dan mencegah stunting. Program ini guna untuk mencegah stunting, yakni gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu yang lama. Kondisi ini menyebabkan penghambatan perkembangan dan pertumbuhan bayi sehingga bayi menjadi pendek. Stunting terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru terlihat saat anak berusia dua tahun. Maka dari itu program bantuan ini diperuntukan untuk Bumil (Ibu Hamil) dan Baduta (Bayi Bawah Dua Tahun).

Untuk dapat di Ketahui Bahwa hasil dari kegiatan bulan timbang pada agustus 2022 tercatat Prevelensi Stunting di kabupaten Sumba Barat berada pada 23,3% dengan jumlah total stunting 2.611 jiwa, 749 di antaranya adalah Baduta. Target di tahun 2023 Prevalensi Stunting dapat di tekan di bawah 1495.

“Kami berharap dengan bantuan yang telah kami dapatkan ini akan menjawab Permasalahan Kesehatan Ibu hamil dan Anak, terkhususnya Permasalahan Stunting di Kabupaten Sumba Barat dan juga dapat meningkatkan kecerdasan anak-anak yang sangat erat pula dengan hari Guru Nasional yang diperingati bersama saat ini”, harap Bupati Yohanis Dade.

Selanjutnya dalam amanat yang disampaikan pada peringatan hari PGRI dan HUT KORPRI tersebut, Bupati Sumba Barat mengucapkan selamat kepada seluruh Jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memperingati HUT KORPRI ke - 51, yang tepatnya akan di peringati pada tanggal 29 November 2022 dan mengucapkan terimakasih untuk setiap pengabdian Bapak/Ibu yang tidak pernah lelah dalam membangun Bangsa Dan Negara Indonesi.

Sejak pertama kali berdiri di Tahun 1971, KORPRI sebagai satu-satunya wadah bagi Pegawai Republik Indonesia, selalu berupaya terus menerus dalam meneguhkan fungsinya sebagai perekat dan pemersatu bangsa, menjaga netralitas dan berkomitmen tegak lurus terhadap kepentingan rakyat, bangsa dan negara.

Sejalan dengan berlakunya Undang-Undang ASN, KORPRI Siap bertransformasi menjadi bagian integral dari pemerintahan yang berperan menjaga kode etik dan standar profesi, mewujudkan jiwa korps sebagai pemersatu bangsa, memberikan perlindungan hukum, serta mengemban kesejahteraan bagi para anggotanya.

Tema peringatan HUT KORPRI Tahun 2022 ini adalah "KORPRI Melayani, Berkontribusi dan Berinovasi Untuk Negeri". Melalui Tema peringatan ini diharapkan Anggota KORPRI tetap semangat dalam bekerja, berkontribusi melayani kepentingan Publik dan mewujudkan fungsinya sebagai perekat persatuan bangsa sebagai prasyarat pembangunan Nasional. 

Menurut Bupati, Kedepan ASN sebagai Anggota KORPRI akan diperhadapkan pada perubahan sosial dan ekonomi yang tidak menentu sehingga setiap Aparatur juga harus melakukan banyak penyesuaian untuk mengantisipasi perubahan zaman. 

Revolusi Industri 4.0 telah membawa perubahan lanskap sosial, politik, ekonomi dan budaya di seluruh dunia. Perkembangan teknologi informasi, dan media sosial, memang memfasilitasi cara kerja birokrasi. Namun, teknologi tersebut juga memfasilitasi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan menuntut pelayanan yang lebih baik dari Aparatur Sipil Negara.

Pemanfaatan teknologi oleh masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya tersebut akan menjadi beban ASN jika tidak diikuti dengan perubahan kerja. Mau tidak mau, ASN harus melayani masyarakat dengan sungguh-sungguh, meningkatkan kualitas kerja dan tata kelola pemerintahan, serta menjaga akuntabilitas. Mau tidak mau, Aparatur Sipil Negara harus selalu "Berpikir Terbuka” terus melakukan inovasi, menyederhanakan proses kerja, memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan teknologi, serta berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait.

“Oleh karena itu, kepada seluruh Aparatur Sipil Negara di semua lapisan pemerintahan dan di semua sektor, saya minta untuk tidak terjebak dengan ego-sektoralnya masing-masing. Sekali lagi, semua permasalahan yang ada di masyarakat itu bersifat lintas sektoral, dengan berkolaborasi serta pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi, saya yakin Aparatur Sipil Negara bisa mengaktualisasikan baktinya secara lebih baik kepada masyarakat, Bangsa dan Negara Terkhususnya bagi Pada Eweta Manda Elu,” ujar Bupati.

Selain memperingati HUT KORPRI, Juga diperingati HUT PGRI ke-77 dan Hari Guru Nasional Tahun 2022. Bupati Yohanis Dade memberikan apresiasi kepada para ibu dan bapak guru sekaligus menyampaikan rasa hormat, ucapan terimakasih dan rasa bangganya kepada Ibu dan bapak Guru.

Dikatakan, menjadi guru bukan merupakan suatu pengorbanan, namun suatu kebanggaan dengan tanggungjawab mulia karena, Persiapan masa depan bangsa telah dititipkan pada ibu dan bapak guru.

Pelaksanaan Peringatan HUT PGRI dan Hari Guru merupakan Bentuk Penghargaan untuk para guru yang tak pernah lelah berjuang dalam mencerdaskan generasi bangsa.

Tema yang di angkat dalam Perayaan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI 2022 adalah “Guru Bangkit, Pulihkan Pendidikan: Indonesia Kuat, Indonesia Maju”.

Dari Tema ini menggambarkan bahwa Guru yang Kuat akan menggambarkan masa depan Indonesia yang Bangkit Lebih Cepat, Bangkit dari segala Keterpurukan, terkhususnya dalam dunia Pendidikan.

Pandemi Covid-19 yang telah melanda Dunia dan bangsa Indonesia, hingga kita rasakan juga di kabupaten Sumba Barat, sangat memberikan dampak perubahan dalam Dunia Pendidikan. Ditengah berbagai keterbatasan dalam era pandemic saat itu, Bapak/ibu guru tetap berkarya dan terus berinovasi, melangsungkan kegiatan

“Untuk semua yang telah di lakukan oleh Bapak/Ibu Guru hingga sampai dengan saat ini saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya. Terima kasih atas setiap dedikasi yang tulus dari bapak/ibu guru, yang telah berjuang dalam masa-masa sulit, dan tetap menjadi pelita dalam kegelapan, sehingga generasi kita tetap bercahaya. Mari kita menata kembali Dunia Pendidikan di era pasca Pandemi ini. Masih banyak generasi-generasi penerus yang membutuhkan semangat dan motivasi dari Bapak/Ibu Guru agar mereka dapat membaca, menulis dan menghitung. Saya juga tetap optimis bahwa Dunia pendidikan di Kabupaten Sumba Barat akan terus Bangkit," pesan Bupati Sumba Barat.

Bupati Yohanis Dade mengingatkan Kabupaten Sumba Barat dengan segala keterbatasannya sungguh membutuhkan energi dan kerja keras yang tinggi dari seluruh personal, lembaga dan masyarakat yang ada didalamnya untuk membangun Sumba Barat yang lebih “BERSERI”.

KORPRI, PGRI dan Guru merupakan sebagian dari potensi sumber daya yang ada didalamnya. Potensi Sumber Daya yang akan menggerakkan Pembangunan di Kabupaten Sumba Barat, karena sumberdaya ini memiliki peran yang sangat penting dalam proses pembangunan daerah ini. Ia berpesan untuk tetap meningkatkan disiplin dalam bekerja dan mengamalkan Panca Prasetya KORPRI dan Ikrar Guru dengan sungguh-sungguh. 

Selepas dilaksanakan pemberian piagam penghargaan kepada 8 Desa yakni Desa TanaRara, Desa Dokakaka, Desa Tema Tana, Desa Mamodu, Desa Pahola, Desa Praibakul, Desa Bondo Tera dan Desa Malata sebagai desa dampingan Kanwil Kemenkumham NTT yang telah dikukuhkan sebagai Desa Sadar Hukum pada tanggal 18 November 2022 yang lalu. (Dhi)***

Editor: Yanto Tena


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x