Bank NTT Beri Warna Baru Pada HUT Provinsi NTT ke 64 di Hameli Ate SBD

Adapun sejumlah produk lokal berlabel hasil KWT Suka Maju diantaranya, Sari Jahe Merah dengan harga per bungkus Rp 25ribu, Kripik Singkong, dan Kripik Keladi seharga Rp 10ribu per bungkus.

Tak hanya itu, mereka juga yang berjumlah 30 orang anggota itu memiliki lahan pertanian jenis hortikultura dengan jumlah lahan 30 Ha.

"Jadi dari 30 Ha lahan pertanian untuk tanam sayur dan lombok. Satu anggota kelompok 1 Ha," katanya.

Dia mengatakan, KWT Suka Maju dicetus sejak tahun 2007, kemudian baru dikukukah pada tahun 2008 silam. Sementara pada tahun 2020 lalu, lanjutnya, baru berada di bawah binaan Bank NTT.

"Bank NTT sudah banyak membantu, dan kami sudah menuaikan hasil" kesannya.

"Semoga ke depannya kami lebih maju lagi dan bisa bermanfaat bagi banyak orang," imbuhnya.

Sementara itu, salah satu warga Kabupaten SBD Andre Mone mengapresiasi langkah Bank NTT membina kelompok UMKM di Kabupaten SBD.

Dirinya mengatakan, hal itu perlu di dukungan agar kegiatan serupa Bank NTT dapat dilakukan ke tempat lain, demi untuk membantu meningkatkan sumber daya ekonomi masyarakat.

Di samping itu, ia juga mengucapkan selamat Hari Ulang Tahun Provinsi Nusa Tenggara Timur ke 64.

"Semoga NTT lebih maju dan mandiri lagi," pungkasnya.***