Network
/photo/2022/07/06/2236366653.jpg)
SELAYARPOST.com - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Nusa Tenggara Timur (NTT), Leonardus Lelo mengatakan Partai Demokrat tetap konsisten menjunjung tinggi nilai perdamaian, menang, setia dan jaya-jaya Partai Demokrat NTT di bumi Flobamora.
Saat ini hasil survei Litbang Kompas untuk Generasi Z (kelahiran 1997-2012, usia 10-25 tahun) 15 persen, dan untuk Generasi Y (kelahiran 1981-1996, usia 26-41 tahun) 16,6 persen, juga elektabilitas Partai Demokrat berada di posisi 11,6 persen.
Ini diperkuat dengan kerja nyata Partai Demokrat atau kerja nyata seluruh kader dan pengurus Partai Demokrat di seluruh Indonesia.
“Dan juga satu hal, mengapa keterpilihan rakyat terhadap Partai Demokrat berdasarkan hasil survey, hemat saya, pertama karena kepemimpinan Ketua Umum Mas Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Mas AHY adalah orang muda, cerdas, dan berkompeten, sehingga sesuai dengan tag line muda adalah kekuatan,” demikian kata Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi NTT Leonardus Lelo kepada wartawan di Kupang, Rabu (06/07/2022).
Yang kedua, lanjut Leo, sejarah telah membuktikan bahwa harapan rakyat menjadi perjuangan Partai Demokrat atau Demokrat peduli dan beri solusi itu sudah dibuktikan oleh kepemimpinan seorang Soesilo Bambang Yudoyono (SBY) saat menjadi Presiden RI keenam selama sepuluh tahun dari tahun 2004 hingga 2014, di mana seluruh kebijakan dan program Partai Demokrat di bawah kepemimpinannya sudah diwujudnyatakan atau direalisasikan.
“Contohnya program-program pro rakyat bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah, Dana BOS, PNPM Mandiri, PKH, BPJS, Dana Desa, juga pengangkatan tenaga honorer dari 1,7 juta menjadi PNS. Hal ini juga termasuk kebijakan-kebijakan pembangunan-pembangunan nasional yang tergambar dengan dikeluarkannya Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2011 yang diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 48 Tahun 2014 tentang master plan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia,” tegas Leo Lelo.
Anggota DPRD Provinsi NTT itu menandaskan bahwa, di situ 34 provinsi terbagi dalam enam atau tujuh koridor.
“Contohnya untuk koridor Bali dan Nusra itu, program unggulannya adalah kelautan dan perikanan, peternakan, dan pertanian, serta pariwisata. Itu merupakan program prioritas. Masih banyak juga kebijakan Bapak SBY selama menjabat sebagai Presiden RI. Kebijakan lain yang paling menyentuh masyarakat adalah Bantuan Langsung Tunai (BLT). Bagi masyarakat yang tidak memiliki rumah layak huni Bapak SBY membuat kebijakan dengan program perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah,” ucap dia.
Sebagai partai oposisi pemerintah rezim Presiden Jokowi saat ini, sambung Leo, Partai Demokrat tetap tegak kokoh sesuai dengan visi misi, di mana salah satu visinya yaitu Partai Demokrat konsisten terhadap idealisme dari nilai yang diperjuangkan sesuai dengan platform perjuangan.
