Selain itu juga Intervensi yang dilakukan harus tepat sasaran, didukung data sasaran yang lebih baik dan terintegrasi dan juga Alokasi anggaran Tahun 2022 melalui APBN dan APBD perlu dioptimalkan.
"Difokuskan pada daerah yang prevalensi stuntingnya tinggi. Diharapkan, pada tahun 2022 ini, penanganan stunting dapat terlaksana dengan lebih baik," katanya.
Turut mendampingi Wakil Bupati Sumba Barat, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Sumba Barat dan Perwakilan Kepala BAPELITBANGDA Kabupatan Sumba Barat. ***