Network
/photo/2022/11/22/243525145.jpg)
SELAYAR POST - Anggota DPR RI Komisi IX Ratu Ngadu Bonnu Wulla mengajak BKKBN terus gencar lakukan kampanye secara masif terhadap penurunan stunting.
Ajakan dan dukungan tersebut diungkapkan Ratu Wulla saat bersama BKKBN melakukan kampanye percepatan Stunting di Desa Denduka, Kecamatan Wewewa Selatan (Wesel), Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT),
Selasa 22 November 2022.
Ratu Wulla menyebut bahwa persoalan stunting tidak boleh dipandang remeh karena dampaknya akan sangat merugikan nasib masa depan bangsa Indonesia di masa mendatang oleh karena itu upaya percepatan penurunan stunting yang telah digagas DPR RI bersama pemerintah harus terus dilakukan oleh BKBBN termasuk salah satunnya melalui kampanye percepatan penurunan angka stunting hari Ini di SBD.
Ratu menyebut bahwa sesuai target nasional, BKKBN harus memastikan intervensi yang dilakukan tepat sasaran, untuk menurunkan prevalensi stunting menjadi 14% di tahun 2024 mendatang dan terkhusus untuk NTT yang memiliki angka stunting tinggi, intervensi percepatan harus dilakukan untuk mencapai target propinsi yakni dua digit dibawah target nasional yaitu sebesar 12% pada Tahun 2023.
Target tersebut menurut Ratu dapat dicapai jika semua elemen bekerjasama untuk mengeroyok pekerjaan mempercepat penurunan stunting.
"Stunting saat ini adalah masalah nasional sehingga harus ramai-ramai kita bekerja sama untuk selesaikan persoalan ini sebagai bangsa karena masa depan generasi Indonesia ditentukan oleh tindakan bersama yang dilakukan hari ini," tutur Ratu
Ratu Wulla.
Sementara itu, dalam pemaparannya Kepala BKKBN wilayah NTT Marianus Mau Kuru menyebut bahwa saat ini BKKBN menjadi badan yang ditugaskan untuk gencar melakukan upaya percepatan penurunan Stunting.
"Kegiatan kampaye yang dilakukan hari ini merupakan salah satu bentuk upaya yang dilakukan untuk mempercepat penurunan angka stunting di Indonesia guna mencapai target generasi emas Indonesia di masa mendatang," ungkapnya.***
