Gubernur VBL: Provinsi NTT Sebagai Penyumbang Kemakmuran Negara

- 20 Desember 2022, 22:09 WIB
Gubernur VBL: Provinsi NTT Sebagai Penyumbang Kemakmuran Negara
Gubernur VBL: Provinsi NTT Sebagai Penyumbang Kemakmuran Negara /Tangkapan Layar Facebook @Biro Adminstrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT/Selayar Post

SELAYAR POST - Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) mengungkapkan Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan sejuta kekayaan sumber daya alam yang melimpah akan mampu menyumbangkan pertumbuhan ekonomi sebagaimana juga sebagai penyumbang kemakmuran negara.

Demikian disampaikan beliau pada saat memberikan arahan dalam Apel Peringatan Hari Ulang Tahun Provinsi NTT Ke-64 yang dilaksanakan di Kabupaten Sumba Barat Daya pada Selasa 20 Desember 2022.

“Sejak Saya bersama Bapak Josef Nae Soi dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur NTT pada 5 September 2018 lalu, kami melihat Provinsi NTT ini memiliki banyak potensi sumber daya alam yang tentunya bila terus dikelola dengan cara yang tepat dan juga didukung sumber daya manusia dengan kecerdasan, kemauan, tekad yang kuat dan keberanian dan juga cara berpikir serta terobosan hebat maka tentunya kita dapat meningkatkan ekonomi Provinsi NTT dan juga mendukung kemakmuran negara ini. Kita harus mulai dengan gagasan, ide brilian, cara berpikir dan juga punya visi besar untuk membangun Provinsi ini,” ujar Gubernur VBL.

“Saya juga harus terus menekankan pentingnya meningkatkan kerja kolaboratif dari Gubernur bersama Wakil Gubernur, Para Bupati, Kepala Dinas, Forkopimda, ASN, TNI dan Polri Camat, Kepala Desa, LSM, Lembaga Masyarakat, Lembaga Agama, Perbankan,dan Dunia Usaha dan jajaran masyarakat untuk membangun kesatuan gerak menuju pada wujud nyata pembangunan yang mensejahterakan masyarakat. Harus maksimal dalam bekerja sama, tidak ada yang bisa kita capai kalau bekerja sendiri-sendiri. Bangunlah iklim kerja dengan terobosan luar biasa dan langkah-langkah besar,” tegas Gubernur.

Dalam arahannya juga, Gubernur juga menjelaskan berbagai potensi sumber daya dari berbagai sektor diantaranya pertanian, peternakan, kelautan dan perikanan, industri, hingga pariwisata.

“Untuk sektor pertanian kita terus mendorong pengembangan Program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) serta Kelor. Kita juga mengapresiasi Kabupaten Sumba Barat Daya yang terus mengembangkan Program TJPS dengan luas hingga 60.000 Ha dan itu tentunya kita bisa menghasilkan limbah jagung untuk mendukung kebutuhan pakan ternak guna juga mendukung sektor peternakan,” ungkap Gubernur.

“Dari laporan yang saya terima untuk pengembangan TJPS di Provinsi NTT pada tahun 2023 mendatang terdapat total luas lahan 400.017 Ha. Kalau kita bisa panen 3 Ton (3.000 Kg) per Ha dan dijual dengan Rp 4.000 per Kg maka didapatkan 4 Triliun rupiah dari 1 kali tanam dalam 100 hari. Ini merupakan salah satu bentuk pertumbuhan ekonomi yang datang dari pertanian (komodirti jagung). Kita juga terus mendukung kelompok tani dengan modernisasi agar proses tanam dan panen menggunakan alat atau mesin sehingga lebih cepat dan efisien,” ungkap Gubernur.

Gubernur juga menjelaskan tentang potensi tanaman kelor yang juga sangat mendukung ekonomi masyarakat.

“Untuk 1 Kg daun kelor basah dapat dijual dengan harga Rp 5.000 per Kg dan kalau punya 1.000 pohon dengan setiap pohon rata-rata menghasilkan 3 Kg daun basah setiap bulannya maka artinya kita bisa dapatkan 15 juta rupiah dalam 1 bulan. Kalau dikembangkan lagi menjadi tepung maka dapat dijual dengan harga Rp 100.000 per Kg. Dan itu kita bisa kerja sama dengan Korem Wira Sakti,” jelas beliau.

Halaman:

Editor: Yanto Tena


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x