Gubernur VBL: Provinsi NTT Sebagai Penyumbang Kemakmuran Negara

- 20 Desember 2022, 22:09 WIB
Gubernur VBL: Provinsi NTT Sebagai Penyumbang Kemakmuran Negara
Gubernur VBL: Provinsi NTT Sebagai Penyumbang Kemakmuran Negara /Tangkapan Layar Facebook @Biro Adminstrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT/Selayar Post

“Kita terus mendorong pengembangan komoditi kelor ini karena kelor kaya akan nilai gizi yang tinggi. Ke depannya juga, akan ada kebijakan kelor sebagai asupan makanan tambahan untuk kelompok ibu hamil, ibu menyusui dan juga bayi. Jadi melalui pengembangan kelor di NTT ini kita harap nantinya akan mampu turut memenuhi kebutuhan kelor secara nasional,” ungkap Gubernur.

Pada kesempatan tersebut juga, Gubernur turut menjelaskan potensi Pulau Sumba yang selain Pengembangan TJPS di Sumba Barat Daya juga diantaranya sektor pertanian Food Estate serta perencanaan pembangunan Energi Baru Terbarukan (Listrik Tenaga Surya) di Kabupaten Sumba Tengah, dan pengembangan budidaya udang serta sapi di Kabupaten Sumba Timur.

“Pulau Sumba ini akan sangat berkembang pesat ke depan, selain TJPS yang kita laksanakan kini kita juga apresiasi kepada Pemerintah Pusat dalam hal ini Bapak Presiden Joko Widodo yang mengintervensi Food Estate di Sumba Tengah dan ini menjadi sangat bermanfaat bagi pertanian di Sumba Tengah,” ungkapnya.

“Informasi yang kita dapatkaj juga bahwa melalui Studi yang dilakukan Universitas Gadjah Mada terkait potensi panas matahari di Sumba Tengah yang dapat menghasilkan daya listrik sebesar 2 giga watt yang membutuhkan lahan seluas 2.000 Ha. Dan untuk Kabupaten Sumba Timur akan kita bangun shrimp estate atau pengembangan udang dalam skala yang besar dan juga akan kita kembangkan breeding sapi di lahan seluas 6.500 Ha untuk mendukung produksi dan suplai daging sapi premium,” jelas Gubernur.

Gubernur juga menjelaskan tentang potensi industri garam diantaranya dengan pengembangan lahan tambak garam di Kabupaten Kupang seluas 3.000 Ha lahan dan di Kabupaten Malaka seluas 5.000 Ha. “Kita kerjakan bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk nantinya dapat memenuhi kebutuhan garam nasional dan juga mengurangi impor garam. Kita juga terus mengembangkan budidaya ikan kerapu yang saat ini telah mendapatkan apresiasi dari Kementerian Perikanan dan Kelautan serta kita juga terus mengembangkan rumput laut,” tambah beliau.

“Kita juga sangat berterima kasih kepada Pemerintah Pusat yang terus mendorong pembangunan pariwisata di Labuan Bajo sehingga saat ini sangat berkembang luar biasa dan juga bermanfaat bagi ekonomi NTT,” tambah Gubernur.

Gubernur menjelaskan, dengan isu krisis pangan dan energi saat ini maka Provinsi NTT tentunya dapat mengatasi masalah tersebut dengan ketersiadaan potensi sektor pangan yang memadai dan juga energi baru terbarukan seperti panas matahari, angin, arus laut dan panas bumi.

“Dari semua potensi tersebut maka kita harus optimis bahwa kita adalah provinsi dengan kekayaan yang melimpah dan dengan kerja bersama dari berbagai pihak dan sektor maka tentunya kita dapat meninggalkan stigma kemiskinan dan meyakini bahwa Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah provinsi kaya yang juga dapat menyumbangkan kemakmuran bagi masyarakat dan negara,” tegasnya.

“Dirgahayu Provinsi Nusa Tenggara Timur yang ke-64. Semoga di usia yang ke-64 ini Provinsi NTT senantiasa diberkati dan dibimbing Tuhan juga bersama dengan usaha kita sekalian melalui kerja cerdas, dan kolaboratif serta terus bergandeng tangan untuk terus melaksanakan pembangunan demi kesejahteraan masyarakat dan daerah,” tutupnya Gubernur.***

Halaman:

Editor: Yanto Tena


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x