Tanda-tanda Pasangan Selingkuh Keuangan, Waspadalah!

- 25 Desember 2022, 00:52 WIB
Gambar Ilustrasi sakit hati
Gambar Ilustrasi sakit hati /Pixabay (Takmeomeo)/Selayar Post

SELAYAR POST - Saat mendengar kata penipuan, mungkin hal pertama yang terlintas di benak Anda adalah adanya pihak ketiga.

Namun tahukah Anda bahwa perselingkuhan tidak selalu disebabkan oleh pihak ketiga?

Ada juga yang disebut penipuan keuangan. Sama seperti perselingkuhan pada umumnya, masalah keuangan juga bisa menyebabkan keretakan hubungan.

Jadi mari kita gali lebih dalam tanda-tandanya

Alasan penipuan keuangan

Secara sederhana, penipuan keuangan dapat dipahami sebagai tindakan menjaga rahasia, tidak jujur ​​dan tidak mengungkapkan pendapatan dan pengeluaran.

Ahli mengatakan salah satu alasan utama di balik kasus ini adalah uang adalah topik yang sensitif dan sulit untuk dibahas.

Segalanya menjadi lebih sulit ketika seseorang tidak pandai menanganinya atau menggunakannya dengan cara yang mungkin tidak disetujui pasangannya.

Jadi kunci untuk aman dan bahkan menghindarinya adalah dengan membicarakannya melalui komunikasi yang terbuka dan transparan.

Tanda-Tanda Penipuan Keuangan

Ini disebut juga dengan penipuan, tentunya akan kesulitan mengakui perbuatannya.

Untuk ini, coba perhatikan tanda-tanda jika menurut Anda pasangan Anda selingkuh secara finansial. Apa tanda-tandanya?

1. Menolak membicarakan pengeluaran pribadi

Setelah menikah, keterbukaan dan transparansi keuangan adalah salah satu hal yang dapat membantu pernikahan Anda langgeng.

Namun, ketika seorang mitra menolak untuk berbicara tentang pengeluaran pribadinya, bahkan sampai menyembunyikan jumlah pendapatan dan pengeluarannya, ia telah memenuhi ciri pertama.

Sementara itu, dengan transparansi, kita dapat lebih mengontrol keuangan kita dan menghindari praktik boros.

2. Jangan berbicara terbuka tentang riwayat keuangan mereka

Sebelum Anda menikah dan memutuskan untuk mengelola keuangan bersama, Anda perlu melihat riwayat keuangan mereka.

Meskipun mungkin tampak rumit dan tabu untuk membicarakan hal ini, bersikap transparan sejak awal dapat menjadi cara yang efektif untuk menjauhkan Anda dan pasangan dari masalah keuangan ini.

Setidaknya Anda tahu dari mana penghasilan Anda berasal dan ke mana Anda membelanjakannya. Apakah untuk cicilan kredit, pelunasan hutang atau untuk barang lainnya.

3. Mendapat Pinjaman Rahasia

Lain ceritanya jika Anda lajang. Saat itu, Anda hanya perlu memikirkan kebutuhan pribadi Anda.

Tetapi ketika Anda memiliki keluarga, Anda tidak dapat lagi menyembunyikan apa pun tentang situasi keuangan Anda, termasuk pinjaman.

Ini tidak berarti bahwa orang yang menikah kehilangan kebebasan finansial. Namun, keputusan yang dapat mempengaruhi kebahagiaan keluarga harus didiskusikan dan diberitahukan kepada kedua pasangan.

Bayangkan betapa hancurnya hati pasangan Anda ketika Anda tiba-tiba mengetahui ada tagihan pinjaman yang Anda sembunyikan.

4. Membeli barang yang tidak Anda butuhkan

Membeli barang secara diam-diam karena takut ditegur sebenarnya adalah tanda perselingkuhan finansial.

Selain itu, jika barang itu termasuk barang mewah atau mungkin tidak penting, sekalipun ada kebutuhan lain yang lebih penting dan mendesak.

5. Tidak terbuka tentang bonus dan penghasilan tambahan

Ini bukan hanya tentang menyembunyikan pengeluaran. Menyembunyikan penghasilan juga tidak kalah bahayanya bagi keharmonisan keluarga.

Pasangan Anda bisa menjadi curiga dan spekulatif ketika Anda tidak terbuka tentang penghasilan tambahan atau bonus yang Anda terima.

Sebenarnya, ini adalah kabar baik yang harus Anda bagikan kepada mereka yang telah berjuang bersama Anda untuk mencapai tujuan keuangan bersama.

Masalah keuangan bukanlah hal yang tabu. Padahal, bersikap terbuka dan transparan tentang keuangan bisa membantu Anda menjaga keharmonisan keluarga, serta mengelolanya dengan lebih efektif untuk mencapai tujuan keuangan bersama.

Yuk, miliki hubungan keuangan yang sehat agar tidak terjebak masalah keuangan! ***

Editor: Yanto Tena


Tags

Terkait

Terkini

x