Kepala Puskesmas Weekombaka Ajak Atasi Bersama Masalah Stunting

- 8 Januari 2023, 23:35 WIB
Pose bersama keluarga besar Puskesmas Weekombaka usai Misa Perayaan Natal bersama dan pemberkatan gedung puskesmas, pada Sabtu 1 Januari 2023
Pose bersama keluarga besar Puskesmas Weekombaka usai Misa Perayaan Natal bersama dan pemberkatan gedung puskesmas, pada Sabtu 1 Januari 2023 /Yanto Tena/Selayar Post/

SELAYAR POST - Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Kapus) Weekombaka Paulus Umbu Sogara mengajak seluruh masyarakat mengatasi secara bersama-sama masalah stunting.

Ajakan tersebut tersampaikan saat perayaan Natal bersama Keluarga besar Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Weekombaka, pada Sabtu 1 Januari 2023.

Kegiatan yang diramuh dengan pemberkatan gedung puskesmas itu berlangsung di puskesmas setempat di Desa Weekombaka, Kecamatan Wewewa Barat (Webar), Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kapus Weekombaka mengatakan penanganan stunting perlu adanya kolaborasi. Pasalnya, masalah stunting adalah masalah bersama.

"Stunting merupakan gangguan pertumbuhan yang dialami oleh balita sehingga mengakibatkan keterlambatan pertumbuhan anak. Stunting ini penyakit yang perlu kita atasi bersama. Bukan masalahnya orang kesehatan saja, melainkan ini adalah masalah kita bersama," katanya.

Menurutnya, penanganan masalah stunting harus dimulai sejak anak masih dalam kandungan (janin) hingga 1000 hari kehidupan.

"Hal ini dilakukan agar pada saat lahir, tidak lagi terjadi stunting pada anak tersebut," tuturnya.

Bukan hanya yang masih dalam kandungan saja, lajut dia, Puskesmas Weekombaka juga akan menangani para balita yang mengalami stunting.

Diketahui, dalam waktu dekat tepatnya di bulan Februari 2023 adalah bulan operasi timbang untuk seluruh masyarakat.

"Oleh karena itu, saya berharap bagi semua ibu bidan bisa informasikan hal ini ke para kepala desa, kader dan kepala dusun untuk menyampaikan lebih awal kepada masyarakat supaya membawakan anak-anak mereka di pos penimbangan, sehingga kita bisa dapat data yang akurat," imbuhnya.

Di samping itu, Kapus Weekombaka juga mengatakan, momentum Natal bersama itu dilakukan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

"Atas berkat dan rahmat Tuhan sebagai Sang Pencipta sehingga hari ini keluarga besar Puskesmas Weekombaka dapat merayakan Natal bersama dan pemberkatan gedung puskesmas ini dengan penuh kasih," katanya.

Paulus mengatakan, di balik perayaan Natal bersama dan pemberkatan gedung puskesmas tersebut ada kisah yang telah terobati.

Pasalnya, pada momentum yang penuh kasih itu, kerinduan yang dinantikan sudah memberikan jawaban.

Dengan demikian, Kapus Weekombaka menyampaikan limpah terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kehadiran puskesmas di Weekombaka itu.

Hadir dalam kegiatan itu, para Staf Puskesmas Weekombaka, Tokoh Agama (Toga), Tokoh Adat (Toda) dan Tokoh Masyarakat (Tomas).

Pantauan SelayarPost.com, acara perayaan Natal bersama dan pemberkatan gedung puskesmas diawali dengan Misa yang dipimpin oleh Rm Rio Tolang.

Uniknya, Natal bersama itu juga dihadiri oleh para staf yang beragama Islam, itu artinya bahwa ada nilai toleransi tinggi dalam perayaan Natal bersama itu.

Selain itu, kegiatan tersebut juga dimeriahkan dengan saling bertukar kado Natal antara satu dan yang lain dengan penuh gembira.***

Editor: Yanto Tena


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x