Network
/photo/2023/01/05/2954565841.jpg)
Pembuatan lopo itu, kata Alex, sejak Oktober 2022 sampai saat ini sudah hampir selesai sehingga tidak lama lagi sudah bisa dilauching.
"Selama ini melihat situasi Desa Karuni bahwa terdapat pantai yang indah namun diabaikan begitu saja, sehingga saat ini pantai ini dikelola oleh Bumdes," katanya.
"Tujuannya untuk menambah penghasilan desa sendiri maka Pantai Mananga Aba ditata dan dijadikan sebagai tempat wisata yang menarik perhatian banyak orang," tambahnya.
"Kami merasa selama ini kami rugi sehingga dengan adanya bantuan dari kementerian, maka kami saat ini sedang menata Pantai Mananga Aba menjadi ikon wisata," imbuhnya.
Dengan dibangunnya lopo, lajut Kades Karuni, kedepan pengunjung bisa sewa lopo yang telah ada, selain itu akan ada masyarakat setempat yang berjualan disekitar lopo, guna melayani kebutuhan pengunjung.
"Para tamu lokal atau tamu dari luar datang, itu bisa terjamin dari segi pelayanan. Selain itu kedepan akan ada artis lokal seperti Pak Kun Mally yang menghibur para pengunjung, sehingga saya pastikan tidak membuat jenuh parah pengunjung," tungkasnya.
Dirinya berharap agar masyarakat Desa Karuni dan sekitarnya dapat menjadi contoh, sehingga memberikan kesan yang baik kepada pengunjung.
"Agar pantainya tetap indah maka kita harus menjaga kebersihan pantai, kebersihan itu sangat penting sehingga jika berada di pantai mari kita buang sampah pada tempatnya," harapnya.
"Selain itu mari kita menjaga keamanan dari setiap pengunjung, apabila orang itu merasa nyaman ketika ia berkunjung, maka tidak mungkin nantinya akan mempromosikan tempat wisata ini," ujarnya.
Senada dengan Alex, dihubungi terpisah, Camat Loura Yengo Tanda Kawi mengatakan, dengan adanya wisata Pantai Mananga Aba yang dikelola oleh Bumdes membuka peluang bagi masyarakat desa setempat.
