Network
/photo/2023/01/05/2954565841.jpg)
SELAYAR POST - Siapa sih yang tidak tau Pantai Mananga Aba di pulau Sumba, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)?
Pantai yang terletak di Desa Karuni, Kecamatan Loura, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Provinsi NTT, itu jadi kondang bukan saja karena menjadi tempat untuk berekreasi biasa.
Lebih dari itu, pesona Pantai Mananga Aba dikenal luas lantaran menjadi salah satu destinasi wisata yang kerap menjadi pilihan wisatawan domestik maupun mancanegara.
Bahkan Pantai Mananga Aba menjadi tempat refresing bagi sebagian orang lokal di hari minggu dan hari libur lainnya.
Untuk mendukung pariwisata yang ada di Kabupaten SBD, pemerintah pusat melalui Kemeterian Desa (Kemendes) RI memberikan bantuan dana ke Desa Karuni sebanyak Rp 450 juta.
Dana itu digunakan untuk penataan wisata tersebut. Kini nampak terlihat bangunan lopo, home stay, cafe, panggung kesenian, tempat nongkrong dan toilet yang berdiri kokoh menghiasi pantai itu.
Wisata Pantai Mananga Aba itu akan dikelola oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Karun melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMdes) Karuni.
Hal demikian dikatakan oleh Kepala Desa (Kades) Karuni, Alex Ngongo Routa kepada SelayarPost.com, pada Rabu 4 Januari 2023 sore.
"Ya, itu dana dari Kemendes RI untuk penataan Wisata Pantai Mananga Aba yang akan dikelola okeh BUMdes," kata Alex.
Pembuatan lopo itu, kata Alex, sejak Oktober 2022 sampai saat ini sudah hampir selesai sehingga tidak lama lagi sudah bisa dilauching.
"Selama ini melihat situasi Desa Karuni bahwa terdapat pantai yang indah namun diabaikan begitu saja, sehingga saat ini pantai ini dikelola oleh Bumdes," katanya.
"Tujuannya untuk menambah penghasilan desa sendiri maka Pantai Mananga Aba ditata dan dijadikan sebagai tempat wisata yang menarik perhatian banyak orang," tambahnya.
"Kami merasa selama ini kami rugi sehingga dengan adanya bantuan dari kementerian, maka kami saat ini sedang menata Pantai Mananga Aba menjadi ikon wisata," imbuhnya.
Dengan dibangunnya lopo, lajut Kades Karuni, kedepan pengunjung bisa sewa lopo yang telah ada, selain itu akan ada masyarakat setempat yang berjualan disekitar lopo, guna melayani kebutuhan pengunjung.
"Para tamu lokal atau tamu dari luar datang, itu bisa terjamin dari segi pelayanan. Selain itu kedepan akan ada artis lokal seperti Pak Kun Mally yang menghibur para pengunjung, sehingga saya pastikan tidak membuat jenuh parah pengunjung," tungkasnya.
Dirinya berharap agar masyarakat Desa Karuni dan sekitarnya dapat menjadi contoh, sehingga memberikan kesan yang baik kepada pengunjung.
"Agar pantainya tetap indah maka kita harus menjaga kebersihan pantai, kebersihan itu sangat penting sehingga jika berada di pantai mari kita buang sampah pada tempatnya," harapnya.
"Selain itu mari kita menjaga keamanan dari setiap pengunjung, apabila orang itu merasa nyaman ketika ia berkunjung, maka tidak mungkin nantinya akan mempromosikan tempat wisata ini," ujarnya.
Senada dengan Alex, dihubungi terpisah, Camat Loura Yengo Tanda Kawi mengatakan, dengan adanya wisata Pantai Mananga Aba yang dikelola oleh Bumdes membuka peluang bagi masyarakat desa setempat.
Pasalnya, dengan banyaknya pengunjung maka masyarakat setempat bisa berjualan disekitarnya dan akan menambah pedapatan ekonomi keluarga.
"Yang paling utama, mari kita bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Pantai Mananga Aba, merawat aset yang ada itu paling penting," katanya.
"Suatu waktu jika kita terus menata dan menjaga wisata yang ada di Desa Karuni, maka sudah pastinya bahwa desa akan punya panghasilan sendiri, seperti pada desa lain yang di luar sana yang tidak mengharapkan lagi dana desa," katanya lagi.
Yengo juga menyampaikan kedepan penggunaan tempat wisata akan segera dilauching oleh kementerian dan Bupati SBD, sehingga dalam waktu dekat lopo yang ada di Pantai Mananga Aba akan segera selesai dikerjakan.
"Selaku camat, saya punya mimpi yang besar punya ikon seperti Pantai Mananga Aba. Harapannya kedepan agar tempat wisata ini lebih baik dari sebelumnya," pungkasnya.***
