SELAYAR POST - Dalam 3 hari terakhir keberadaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar menjadi langka di wilayah Kepulauan Selayar, khususnya di wilayah Kecamatan Takabonerate.
Akibat dari kelangkaan BBM tersebut, ratusan nelayan yang tinggal di Kepulauan Kabupaten Kepulauan Selayar terancam tidak dapat melaut lagi.
"Solar sudah langka dan kalau ada harganya di atas 10 sampai dengan 13 ribu rupiah perliter, karena tidak ada pasokan yang datang dibawa kapal-kapal pengangkut ikan dari Bulukumba. Informasinya mereka juga dibatasi untuk pemakaian mesin saja, jadi sudah tiidak ada lagi untuk kebutuhan pemakaian nelayan," beber Ilham warga Desa Jinato, Rabu 12 Oktober 2022.
Kalau kita berharap pasokan Solar dari kota Benteng Selayar sudah hal yang tidak mungkin lagi, tambahnya.
Baca Juga: Pospol Tana Righu Resmi Jadi Polsubsektor, Ini Fungsinya
Sama dengan apa yang disampaikan Ilyas Situmorang, di Pulau Rajuni juga terjadi hal yang sama, keberadaan bahan bakar nelayan juga mulai langka.
Berharap pasokan dari pusat kabupaten melalui jalur laut juga sesuatu yang susah karena kapal-kapal penumpang saja kesulitan mendapatkan bahan bakar.
Baca Juga: Usai Kukuhkan Polsubsektor Tana Righu, Kapolres Bagikan Bansos ke Masyarakat Kurang Mampu