Dosen Unimor Lakukan Pengabdian pada Kelompok Usaha Ternak Hauteas Karya Mandiri di Desa Sallu

1 November 2022, 05:31 WIB
Dosen Unimor Lakukan Pengabdian pada Kelompok Usaha Ternak Hauteas Karya Mandiri di Desa Sallu./Selayar Post/Yanto Tena /

SELAYAR POST - Dosen Universitas Timor (Unimor) yang terdiri dari Natalia Lily Babulu (dosen Ekonomi Pembangunan), Wolfhardus Vinansius Feka (dosen Peternakan), Marselinus Banu (dosen Peternakan), dan Oktovianus Tabenu (dosen Agribisnis) melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa pelatihan pengelolaan keuangan dan pembuatan telur asin pada Kelompok Usaha Ternak Hauteas Karya Mandiri di Desa Sallu, Kecamatan Miomaffo Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).

Pengabdian tersebut berlangsung sejak bulan Juli sampai Oktober 2022.

Pengabdian tersebut dilakukan untuk memberikan pelatihan pencatatan akuntansi untuk usaha pemula bagi anggota Kelompok Usaha Hauteas Karya Mandiri yang terdiri dari 20 orang anggota yang bergerak pada bidang usaha peternakan ayam petelur.

Ketua tim pengabdian, Natalia Babulu menyampaikan bahwa salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh peternak ayam petelur adalah terkait dengan pencatatan akuntansi dan pengolahan hasil produk.

Lanjut Natalia, usaha Ternak Hauteas yang dirintis 2021 itu dengan jumlah ayam petelur sampai tahun 2022 adalah 500 ekor, setiap hari dapat menghasilkan 3-4 rak telur.

"Memang, untuk merintis sebuah usaha diharapakan dapat berjalan dengan baik dan mendapatkan profit. Namun untuk mencapainya tidak cukup hanya dengan terealisasinya pencapaian penjulaan, tetapi perlu disiapkan sumber daya manusia yang memiliki peran penting untuk mengatur keuangan melalui sarana dengan membuat laporan keuangan," pungkas Natalia.

Lanjutnya, pengelolaan keuangan menjadi salah satu aspek penting bagi kemajuan organisasi atau Badan Usaha.

"Pengelolaan keuangan dapat dilakukan melalui akuntansi," tuturnya.

Melalui wawancara yang dilakukan dengan ketua kelompok usaha Hauteas Karya Mandiri diperoleh informasi bahwa sampai saat ini belum adanya pengelolaan keuangan yang baik yang dilakukan di kelompok usaha tersebut. Disampaika Natalia bahwa pengelolaan keuangan merupakan faktor kunci keberhasilan dan kegagalan sebuah usaha.

"Untuk mencapai hal tersebut dapat ditempuh dengan melakukan pencatatan keuangan yang baik. Pencatatan keuangan harus sesuai dengan transaksi yang terjadi dilapangan, untuk menghasilkan laporang keuangan yang andal," lanjut Natalia.

Berdasarkan fenomena di lapangan, kelompok usaha Hauteas Karya Mandiri dalam pelaksanaan pencatatan keuangan masih mengalami kesulitan karena keterbatasan pengetahuan tentang ilmu akuntansi, rumitnya proses pencatatan keuangan dan anggapan bahwa laporan keuangan bukanlah hal yang penting bagi kelompok tani.

"Kendala penerapan pencatatan keuagan antara lain adalah latar belakang pendidikan, belum pernah mengikuti pelatihan pembukuan dan kebutuhan akan laporan keuangan masih belum perlu untuk di lakukan," kata Natalia.

Natalia mengatakan bahwa umumnya kolompok usaha tersebut hanya menjual hasil telur tersebut ke kios-kios dan masih belum terpikirkan untuk mengolah hasil telur tersebut menjadi olahan lain.

Lanjutnya, kondisi tersebut juga sangat cocok untuk mengembangkan usaha pembuatan telur asin di kelompok usaha Hauteas Karya Mandiri.

"Oleh karena itu, usaha pengawetan sangat penting untuk mempertahankan kualitas telur," ucap Natalia.

Kata Natalia bahwa teknik mengasinkan telur dilakukan dengan tujuan memperpanjang masa simpan telur sekaligus menambah cita rasanya. Pengolahan telur ayam menjadi telur asin dapat mengoptimalkan potensi telur sebagai produk pengan yang praktis, tahan lebih lama, bergizi tinggi dan mempunyai nilai jual yang tinggi.

"Dengan persoalan ini maka menjadi salah satu pertimbangan bagi kami untuk melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat dalam hal pelatihan pengelolaan keuangan dan pembuatan telur asin di kelompok usaha Hauteas Karya mandiri," ucap Natalia.

Natalia mengatakan bahwa tujuan dari pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk mengajarkan cara pengeloaan keuangan yang baik mulai dari pencatatan sampai dengan menyusun laporan keuangan dan melatih cara pembuatan telur asin.

Adapum target yang akan dihasilkan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakt adalah meningkatkan kemampuan kelompok usaha dalam pencatatan dan membuat laporan keuangan yang diakui maka materi yang di berikan lebih banyak kepada peningkatan keterampilan.

Tim pengabdi juga mengharapkan agar materi yang diberikan kepada kelompok usaha dapat memahami tentang pengeloaan keuangan mulai dari pencatatan sampai dengan pembuatan laporan keuangan.

Tim pengadian juga langsung mendampingi kelompok usaha tersebut dalam pengeloaan keuangan karena sejauh ini belum pernah diadakan pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan pengeloaan keuangan.

Berkaitan dengan pembuatan telur asin maka tim pengabdi emberikan penyuluhan tentang nilai gizi dari telur ayam dan yang sangat baik untuk dibuat telur asin sehingga bisa meningkatkan konsumsi telur dan nilai ekonomi yang bisa didapatkan dari beternak ayam petelur.

Tim pengabdi juga memberikan penyuluhan tentang cara mendapatkan bahan baku yang baik sebagai media untuk pembuatan telur asin, melakukan demonstarsi atau peragaan tentang cara pembuatan telur asin dengan memanfaatkan garam.

Ditambahkan juga oleh tim pengabdi yaitu demonstrasi atau peragaan tentang cara pembuatan beberapa telur asin.

Tahapan pelaksanaan kegiatan pengabdian yang akan dilakukan dibagi menjadi 2 tahap sebagai berikut:

Tahapan 1 (Pelatihan pengelolaan keuangan)

Melakukan diskusi dengan kelompok usaha di Desa Sallu yang telah dilakukan sebelumnya serta merumuskan kebutuhan kelompok usaha terhadap laporan keuangan. 

Tahapan II (Pelatihan pembuatan telur asin)

Ceramah dan tanya jawab. Metode tersebut digunakan untuk menyampaikan teori dan konsep-konsep yang sangat prinsip dan penting untuk dimengerti serta dikuasai oleh peserta pelatihan. Metode tersebut juga memberikan kesempatan kepada peserta pelatihan untuk bertanya sehingga komunikasi dapat dilakukan dua arah. 

Natalia sampaikan bahwa metode demonstrasi digunakan juga untuk menunjukan suatu proses kerja sehingga dapat memperjelas pemahaman peserta pelatihan. Dengan demikiran peserta dapat mengamati secara sempurna teknik-teknik yang diberikan.***

Editor: Yanto Tena

Tags

Terkini

Terpopuler