Ledakan di Sukoharjo 1 Anggota Polri Terluka, Begini Kata Kapolda Jawa Tengah

- 25 September 2022, 23:38 WIB
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Ahmad Luthfi./Dok.Laman Tribratanews.jateng.polri.go.id
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Ahmad Luthfi./Dok.Laman Tribratanews.jateng.polri.go.id /

SELAYARPOST.com - Telah terjadi ledakan di Asrama Polisi Grogol Indah Solo Baru, Sukoharjo, Jawa Tengah, menyebabkan satu anggota polisi terluka.

Peristiwa yang menyebabkan satu anggota polisi terluka itu terjadi pada Minggu, 25 September 2022 pukul 18.20 WIB.

"Benar telah terjadi ledakan," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo kepada Wartawan, dilansir SelayarPost.com dari Antara, pada Minggu, 25 September 2022.

Baca Juga: Sungguh Terlalu! Pelajar SMA di NTT Aniaya Sang Ibu Guru

Satu personel polisi bernama Bripka Dirgantara Pradipta dari Polresta Surakarta terluka akibat ledakan tersebut.

Untuk mengusut penyebab ledakan, Polri mengerahkan tim gabungan dari Polda Jawa Tengah, Polresta Solo dan dibantu Satgaswil Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror.

"Sedang proses pendalaman tim gabungan," ujar Dedi.

Baca Juga: Kecelakaan Maut, Minibus Vs Sepeda Motor 1 Orang Tewas dan 3 Luka-luka

Kronologi sementara yang diperoleh Mabes Polri bahwa saksi di tempat kejadian sedang berada di dalam rumah tiba-tiba mendengar suara ledakan yang mengakibatkan jendela bergetar.

Kemudian saksi dan para tetangga asrama keluar langsung melihat ke depan rumah melihat korban dalam keadaan berlumuran darah, selanjutnya korban ditolong oleh warga dibawa ke RS Indriyati Solo selanjutnya dirujuk ke RS Muwardi Surakarta.

Hingga ini Mabes Polri terus berkoordinasi dengan tim gabungan untuk mendapatkan perkembangan informasi penanganan pascaledakan di Asrama Polisi Sukoharjo tersebut.

Baca Juga: Ya Tuhan, Remaja 15 Tahun Hilang Terseret Arus saat Berenang di Pantai Lhoknga

"Mohon bersabar, kita tunggu bersama perkembangannya," tutup Dedi.

Terpisah, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Ahmad Luthfi melalui rekaman preskon yang dibagikan kepada wartawan Mabes Polri, menyebutkan ledakan terjadi di perkarangan kosong sebelah rumah anggota Brimbo.

Ia memastikan, ledakan bukan berasal dari aksi teror. Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh Jibom, di lokasi ditemukan bubuk hitam yang diduga bahan untuk petasan.

Baca Juga: Agustinus Tamo Mbapa Kunjungi Korban Bencana Kebakaran Rumah Adat Situs Budaya Wainyapu

"Artinya saya pastikan bahwa ledakan di wilayah kami di daerah Sukoharjo tidak ada unsur teror hanya kelalaian anggota yang menyebabkan bahan itu meledak," kata Luthfi.

Di TKP petugas penjinak bom (Jibom) menemukan dua kantong plastik ukuran 1 ons, empat bungkus plastik kosong dan sisa residu, kemudian terdapat sumbu petasan.

Berdasarkan hasil pengembangan sementara bahwa paket berisi bahan petasan itu datang dari Indramayu yang dipesan tanggal 22 April 2021 oleh CV Mandiri Sujono Indramayu dikirim kepada penerima berinisial A di Klaten.

Baca Juga: Nelayan Ini Ditemukan Tewas Terapung di Pantai Faut Muti Kupang

Pihak pengirim CV Mandiri Sujono telah diamankan di Polres Indramayu, begitu juga pihak penerima diamankan di Polresta Surakarta untuk mendalami kejadian ledakan.

Luthfi membenarkan, anggota yang menjadi korban ledakan tersebut pernah melakukan razia terkait paket pesanan daring bernama bubuk hitam yang diduga petasa . Oleh CV Mandiri Sujono disebut sebagai bahan untuk mengusir tikus di wilayah Klaten.

Meski ada indikasi kelalaian anggota, Luthfi menegaskan pihaknya masih melakukan pendalaman dengan memeriksa anggota yang menjadi korban ledakan.

Baca Juga: Astaga! Oknum Polisi Diduga Pemilik Usaha Penampungan BBM Ilegal

Namun karena kondisinya sedang sakit akibat ledakan tersebut, pemeriksaan bakal dilakukan setelah pulih. Tetapi pemeriksaan dilakukan terhadap anggota uang lainnya, dan membenarkan pernah ada operasi COD pengiriman bahan bubuk hitam untuk bahan petasan pada hari sesuai jadwal pengiriman.

"Nanti penyidikan lengkap besok akan dirilis secara intensif, baik dari inafis, labfor, kiranya masyarakat tidak usah resah tidak ada teror sama sekali," kata Luthfi. ***

Baca Juga: Sempat Viral di Medsos, Dua Pelaku Curanmor Ditangkap Polisi

Editor: Ariyanto Kristian Tena

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah