Gubernur NTT : Jangan Takut Berbuat Baik dengan Niat Tulus, Yang penting Rakyat Sejahtera

14 Januari 2023, 17:16 WIB
Gubernur NTT : Jangan Takut Berbuat Baik dengan Niat Tulus, Yang penting Rakyat Sejahtera /

SELAYAR POST - Jangan Takut Berbuat Baik dengan Niat Tulus, Yang penting Rakyat Sejahtera.

“Saya memberi apresiasi dan terima kasih kepada Pak Nyoman karena hampir 4 tahun telah mendedikasikan diri dan sukses mengemban tugas sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT. Ada banyak hal yang sudah dibuat oleh Pak Nyoman, khususnya dalam berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi NTT dan Pemerintah Kota Kupang dan Kabupaten se NTT, dalam tim TPID, dan banyak informasi moneter yang sangat membantu mendukung pembangunan dan pertumbuhan perekonomian di NTT. Banyak juga masukan yang telah kami dapat melalui kerja keras dan saling mendukung diantara kita. Saya berharap prestasi ini dapat dilanjutkan oleh pengganti Pak Nyoman, yaitu Pak Donny”. 

Demikian disampaikan oleh Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) bersama Wakil Gubernur NTT, Josef Adreanus Nae Soi (JNS) dan Komandan Lanud El Tari Marsekal Pertama TNI Aldrin Petrus Mongan, S.T., M.Hum., M.Han, saat menerima audiens dalam rangka pamitan dan perkenalan dari Pejabat Lama dan Pejabat Baru Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, I Nyoman Ariawan Atmaja dan S. Donny H. Heatubun, pada hari ini, Kamis, 12 Januari 2023, bertempat di Ruang Kerja Gubernur NTT, Gedung Sasando Kantor Gubernur NTT. 

“Atas nama masyarakat dan Pemerintah Provinsi NTT, saya mengucapkan selamat kepada Pak Nyoman yang telah menyelesaikan tugasnya dengan baik di NTT, dan telah dilantik sebagai salah satu Direktur pada Departemen Pengelolaan Logistik dan Fasilitas Bank Indonesia pada tanggal 4 Januari 2023 lalu. Doa kami semoga amanah, dan kami juga tetap berharap pak Nyoman tetap berkontribusi dalam mendukung kemajuan perekonomian di NTT melalui pikiran-pikiran cerdas. Selamat datang kepada Pak Donny sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT yang baru. Selamat karena baru saja menyelesaikan tugas sebagai Kepala Divisi pada Kantor Perwakilan Bank Indonesia di Bali selama 2 tahun 4 bulan, juga Selamat mengabdi di NTT. Negeri ini sangat indah, Pak, dan saya yakin kehadiran Pak Donny dapat memberi energi baru yang bisa memperkuat kolaborasi yang selama ini sudah dijalin oleh Pak Nyoman. Hal yang positif yang ditinggalkan oleh Pak Nyoman harus bisa ditingkatkan untuk kemajuan NTT”, ungkap Gubernur Laiskodat.

Orang Nomor Satu NTT ini melanjutkan bahwa perlunya membangun NTT dalam semangat kolaboratif dan ketegasan sebagai seorang pemimpin, sebab untuk cepat berkembang dibutuhkan kerja dengan cara-cara luar biasa, kerja cepat, tepat dan tuntas.

“Kita sementara mengejar ketertinggalan, apalagi badai inflasi yang masih kita rasakan, bahkan tahun 2023 ini diprediksi kita semua bakal diterpa krisis multi dimensi. Nah, ini diperlukan berbagai terobosan inovatif, dan harus tetap semangat Pak Donny, ini harapan saya. Saya juga menyampaikan bahwa jika ditempatkan di NTT, ini harus disyukuri, karena daerah ini sangat indah dengan berbagai potensi yang ada, hanya yang penting kita semua harus punya komitmen untuk bekerja keras dengan cara-cara diluar kebiasaan atau out of the box”, lanjut Gubernur VBL kepada Donny Heatubun, yang adalah Pria asal Key Besar Maluku Tenggara kelahiran Jakarta. 

Gubernur Viktor menambahkan bahwa Pemerintah Provinsi NTT juga butuh peran besar dari Bank Indonesia dengan strategi-strategi mumpuni untuk bisa mengendalikan inflasi yang tengah menjadi tantangan berat. Namun semua harus punya optimisme dengan kerja keras bahwa inflasi ini dapat teratasi.

“Tingkatkan kolaborasi dengan semua stakeholder, kita terus kampanyekan program TJPS seluas-luasnya kepada masyarakat, maka pasti kita berhasil. Jika kita mampu bekerja keras dengan niat yang tulus untuk kemajuan, maka saya pastikan kita akan sejahtera. NTT tidak lagi miskin, jika dalam 10 tahun kedepan kita dapat bekerja dengan mindset yang hebat, dengan mempertahankan kolaborasi ini, maka NTT pasti maju”, ungkap Gubernur VBL penuh keyakinan.

Gubernur NTT juga menegaskan bahwa anggaran sudah tersedia bahkan dalam jumlah begitu besar, sepert Dana Desa, dan lain-lain, tetapi kalau tidak memiliki kemampuan SDM yang handal, maka sama saja tetap tertinggal. 

Pada kesempatan tersebut, I Nyoman Ariawan Atmaja juga melaporkan kondisi Pertumbuhan Ekonomi di NTT.

“Kondisi saat ini, pertumbuhan ekonomi NTT mencapai 3,35 persen, dimana kondisi ini menjadikan NTT berada pada posisi nomor 2 terendah di Indonesia. Sementara Inflasi masih cukup tinggi, intervensi anggaran dari pemerintah dalam menekan inflasi juga belum maksimal, dan juga digitalisasi keuangan daerah dari Pemerintah Provinsi/Kota dan Kabupaten, yang menempatkan NTT berada di posisi ke-9 di seluruh Indonesia.

“Saya menyadari pertumbuhan ekonomi NTT kita rendahl, inflasi kita tinggi, tapi bagi saya itu tidak menganggu pertumbuhan. Pertumbuhan itu boleh rendah, tapi sumbangannnya perlu juga diperhatikan. Sumbangan dari mana karena mau tinggi tapi sumbangannya datang dari ekspansi kelompok- kelompok besar, tidak ada guna. Jadi kita mulai melihat pertumbuhan ekonomi, tetapi jangan stop disitu, pertumubuhan ekonomi harus disumbangkan oleh sektor majority, dimana profesi masyarakat daerah itu. Kalau profesinya pada bidang Petanian, Peternakan, dan Perikanan , dan sumbangannya bisa mencapai 8 persen, maka dipastikan dapat mampu mendukung pengembangan Industri”, respons Gubernur Laiskodat.

Mantan Ketua Fraksi Partai Nasdem DPR RI ini juga berharap kepada Mantan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, I Nyoman Ariawan Atmaja walupun sudah mengemban jabatan baru sebagai salah satu pejabat penting di Bank Indonesia Pusat, namun kiranya dapat menghasilkan buku yang memuat narasi-narasi positif dan inspiratif sebagai dorongan kepada seluruh masayarkat NTT, tetap bekerja keras dengan harapan baru untuk mecapai kemajuan.

Turut hadir pada kesempatan tersebut Staf Khusus Gubernur NTT Bidang Pertanian Antonius P. Y. Djogo, Staf Khusus Gubernur NTT Bidang Kerjasama dan Hubungan Antar Lembaga Anwar Pua Geno, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT Daniel Agus Prasetyo dan Kepala Badan Keuangan Daerah Provinsi NTT Zakarias Moruk.**

Editor: Yanto Tena

Tags

Terkini

Terpopuler