Gubernur NTT: Seragam Pramuka Beri Pesan Filosofi Tentang Disiplin dan Inovasi

- 14 Januari 2023, 16:48 WIB
Gubernur NTT: Seragam Pramuka Beri Pesan Filosofi Tentang Disiplin dan Inovasi
Gubernur NTT: Seragam Pramuka Beri Pesan Filosofi Tentang Disiplin dan Inovasi /Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT/Selayar Post/

SELAYAR POST - Menggunakan Seragam Pramuka Memberi Pesan Filosofis Tentang Kedisiplinan dan Inovasi Yang Menjadi Spirit dari Gerakan Pramuka.

“Sadar atau tidak dengan kita menggunakan Seragam Pramuka, membangun kesadaran bersama betapa tingginya kedisiplinan dan kreatifitas dari setiap anggota Praja Muda Kirana. Dan kita didorong untuk mencontohi semangat kerja keras dari Organisasi Kepanduan Indonesia ini. Pesan kuatnya seperti demikian. Dengan mengenakan Seragam Pramuka juga dapat mendorong orang-orang muda untuk bisa belajar keras dan harus memiliki kepribadian yang suka bekerja, serta punya jiwa pemberani dan suka menolong, sesuai dengan tuntutan Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka”.

Demikian diuraikan oleh Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL), saat menerima Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka (KWARDA) NTT Pieter Manuk, Wakil Ketua Bidang Pembinaan Pramuka Anggota Muda Maria Patricia Sumarni, Wakil Ketua Bidang Abdi Masyarakat dan Siaga Bencana Hildegardis Bria Seran, Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Hukum  Matias Beeh, Wakil Ketua Bidang Sarana Prasarana Alex Lumba, Andalan Daerah Bidang Kesehatan sekaligus Ketua Pramuka Gempur Stunting dr. Yusi Kusumawardhani dan Staf Kwartir Daerah Gerakan Pramuka NTT Alfred Mata, pada hari ini, Rabu, 11 Januari 2023, bertempat di Ruang Kerja Gubernur NTT Gedung Sasando Kantor Gubernur NTT. 

Maksud kunjungan dari Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka (KWARDA) NTT dan beberapa pengurus tersebut adalah menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Gubernur NTT, atas berbagai kebijakan beliau yang sangat berpihak atas eksistensi Gerakan Pramuka sangat berkembang di NTT.

“Saya selaku Gubernur NTT sangat mendukung setiap aktiftas Gerakan Pramuka, karena gerakan ini amat mendukung upaya mewujudkan generasi Indonesia yang cerdas dan berkarakter, terampil dan suka bergotong royong. Nah, sebagai Gubernur, saya ajak juga Ka Kwarda dan Ka Kwarcab di seluruh NTT, wadah kepanduan ini harus terus berkembang sesuai jamannya. Kita berdayakan setiap anggota Pramuka melalui para Pembinanya yang ada di setiap Gudep, harus bisa menjaga kekompakan dalam bekerja sama. Itu sebabnya saya mencetuskan ide yang telah dituangkan dalam Pergub tentang penggunaan Pakaian Seragam Pramuka pada setiap Pimpinan dan ASN pada setiap Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Provinsi NTT. Seragam ini bukan sekedar gagah-gagahan, tidak !!,Ttetapi ini ada spirit yang harus dibangun melalui penggunaan seragam ini, yaitu seperti yang saya katakan diatas”, tegas Gubernur Laiskodat yang pada awal bulan Februari 2023 mendatang, akan resmi dilantik sebagai Ka Mabida Gerakan Pramuka NTT.

Orang Nomor Satu NTT ini yang didampingi oleh Staf Khususnya (Bidang Kerjasama dan Hubungan Antar Lembaga) : Anwar Pua Geno, juga mengajak kepada seluruh Jajaran Pengurus Kwarda NTT dan seluruh Kwarcab se NTT untuk mendukung setiap program kerja dari Pemerintah Provinsi NTT.

“Saya berharap pengurus dan anggota Pramuka harus dapat mendukung program kelornisasi dan pengembangan bambu untuk kesejahteraan masyarakat. Kita perkokoh kolaborasi ini, sehingga dapat sukses, karena dengan 1 pohon kelor 3 kg daunnya dapat menghasilkan 15 juta perbulan. Kelor “The Miracle Tree” memiliki banyak manfaat, salah satunya ialah dapat mencegah stunting, dan ditambahkan 1 rumpun bambu sudah menghasilkan 5000 liter air, sehingga pengembangan kelor secara bervariasi dan berdampingan dengan kelor, ini sangat melengkapi dan cepat memberi dampak ekonomis. Pramuka harus berperan dengan melakukan inovasi kelor dan bambu ini, sangat cocok untuk dikembangkan secara masif di NTT”, harap Gubernur Laiskodat. 

“Selain itu, saya harap lewat Gerakan Pramuka, kita tetap bekerja sama untuk mengatasi Stunting di NTT dan juga saya harap, Ka Piet dan rekan-rekan, tolong hidupkan kembali drum band Kwarda termasuk drum band di setiap gudep dan di berbagai instansi pemerintah maupun swasta. Drum band ini juga harus dihidupkan dalam bentuk lomba, dan lomba ini sebaiknya dilaksanakan di pelosok pedesaan. Kenapa? Karena masyarakat pedesaan tidak terlalu familiar dengan drum band, selain itu biarlah sprit kerja keras selalu dihidupkan melalui atraksi drum band”, ujar Laiskodat yang adalah Mantan Ketua Fraksi Nasdem DPR RI ini.

Sementara itu, Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka NTT, Ka Piet Manuk mengatakan, Kwarda NTT sangat berterima kasih karena Gubernur NTT sangat peduli terhadap berbagai aktiftas Gerakan Pramuka, yang tengah dan akan dilaksanakan, dalam bentuk kebijakan Gubernur NTT yang sangat berpihak dan responsive terhadap Gerakan Pramuka di NTT.

“Baru satu-satunya oleh Gubernur di Indonesia, yang mengeluarkan sebuah kebijakan yang sangat berpihak pada keberadaan dan perkembangan Pramuka di NTT. Kami sangat berterima kasih, akeran lewat Pergub Bapak telah mengajak semua komponen masyarakat termasuk ASN untuk kita sama- sama hidupkan Kembali Gerakan Pramuka. Kami juga tidak mau Gerakan Pramuka hanya sekedar nama atau slogan atapun hanya habis di seragamnya saja, tetapi bagaiman kita bangun Kembali komitmen yang kuat, Pramuak harus berkembang baik di NTT. Kami ingat Gerakan Pramuka dulunya begitu dikembangkan dengan sangat baik oleh para karyawan/wati pada Kanwil Penerangan NTT, yang sekarang telah menjadi Dinas Kominfo Provinsi NTT dan juga pada Dinas Perhubungan Provinsi NTT, termasuk juga pada lingkungan Kejati NTT. Ini sebuah langkah maju yang telah dibuat oleh Bapak Gubernur dan kami sangat dukung”, ujar Mantan Kadis Kebudayaan Provinsi NTT ini.

Selanjtunya, Putera Lembata ini juga mengatakan bahwa Kwarda NTT segera dalam waktu cepat mengeluarkan surat edaran mengenai penggunaan Seragam Pramuka pada setiap hari Rabu, bukan hanya di Instansi- instansi Pemerintahan, saja melainkan berlaku pada setiap sekolah, bahkan Perguruan Tinggi untuk mengikuti program Pemerintah ini.

“Kami juga segera membentuk gugus depan berpangkal di instansi Pemerintah Provinsi NTT dan Instansi Pemerintah Kabupaten/Kota se NTT, dan segara kami terbitkan Surat Edaran tersebut supaya mendapat persetujuan Bapak. Kami juga akan melakukan tour ke daratan Timor agar aktifitas kepanduan melalui Gerakan Pramuka ini bisa dihidupkan secara efektif di setiap universitas maupun akademi. Disadari bahwa selama ini hampir dapat dipastikan, Gerakan Pramuka hanya dilaksanakan dan berkembang dimulai dari Pendidikan Anak Usia Dini/Dasar sampai Pendidikan Menengah saja. Nah kami percepat, dan kami pastikan ini dimulai di beberapa kampus perguruan tinggi seperti Universitas Pertahanan (Unhan) di Belu dan Universitas Timor di TTU, serta beberapa perguruan tinggi negeri maupun swasta lainnya di Pulau Timor ini”, ungkap Ka Piet Manuk yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas PMD Provinsi NTT.

Mantan Penjabat Bupati Lembata ini juga menyampaikan apresiasi yang tinggi dan terima kasih kepada Gubernur VBL, atas sejumlah anggaran besar yang walaupun dalam keadaan Covid, namun telah memberikan anggaran yang cukup besar dan selalu dialokasikan sampai dengan saat ini, guna mendukung aktifitas Gerakan Pramuka di NTT. Ka Kwarda Piet Manuk, juga menyatakan terima kasih kepada Gubernur NTT, atas dikeluarkannya Instruksi Gubernur NTT kepada Pimpinan Perguruan Tinggi Se-NTT, Tanggal 03 November 2021 lalu, juga ditujukan kepada seluruh guru dan pelajar SMA, SMK, SLB, dibawah kewenangan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, kemudian kepada MI, MTS, MAN Swasat dan Negeri, dan Kepada Bupati dan Walikota bagi Gugus Depan yang berpangkalan di SD/SMP. 

“Kami sekarang mendorong seluruh Kwarcab di NTT untuk mengoptimalkan pelaksanaan instruksi ini, dan itu harus diawali dari berbagai kampus perguruan tinggi. Kami juga mengusulkan agar kedepan, saat menyeleksi Kepala Sekolah, salah satu syarat yang menjadi bahan untuk dipertimbangkan bahwa setiap calon kepsek, juga harus memilki pengalaman dalam aktifitas Gerakan Pramuka pada sekolahny. Kami juga akan mewajibkan pada setiap daerah yang punya potensi bambu, dimana satu anak pramuka untuk menanam 10 bambu. Sementara kelor kami pastikan kita semua wajib untuk mengembangkan Pohin Ajaib tersebut”, ujar Piet merespons apa yang telah disampaikan oleh Gubernur Laiskodat.

Piet Manuk yang juga adalah Mantan Guru PPKN dan Pembina Pramuka pada Gudep SMA Negeri Satu Kupang menyampaikan berbagai agenda kegiatan Pramuka yang akan dilaksanakan pada Tahun 2023, diantaranya Lomba Tingkat I, II, III, IV, dan V Nasional, Raimuna Daerah di TTS dan Raimuna Nasional di Cibubur, Pertemuan Pembina Nasional di Cibubur dan Jambore Dunia di Korea Selatan di Minggu Pertama di Bulan Agustus 2023.

Di akhir pertemuan tersebut, Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka (KWARDA) NTT Pieter Manuk, juga melaporkan Gerakan Aksi Tempur Stunting yang dilakukan secara berkala dan berkelanjutan, dan sudah dilaksanakan di wilayah Kota Kupang, akan nantinya akan dilanjutkan di Kabupaten-kabupaten di seluruh Wilayah di NTT.***

Editor: Yanto Tena


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x