Mantap, Inovasi Anak Muda Sumba Barat Atasi Masalah Lingkungan

- 23 November 2022, 14:32 WIB
Save the Children menyelenggarakan kegiatan Pekan Raya Perubahan melalui Sumba Future Changemaker Program (SFC) berkolaborasi dengan tiga komunitas lokal di Kabupaten Sumba Barat
Save the Children menyelenggarakan kegiatan Pekan Raya Perubahan melalui Sumba Future Changemaker Program (SFC) berkolaborasi dengan tiga komunitas lokal di Kabupaten Sumba Barat /Yanto Tena/Selayar Post

Dikatakan Antya, melalui program SFC anak-anak Sumba diberi ruang untuk menjadi agen perubahan dengan cara mengidentifikasikan dan memecahkan permasalahan sosial dan lingkungan di sekitar mereka.

Kata Antya, solusi yang diciptakan anak kemudian diimplementasikan dalam kegiatan inkubasi yang dilakukan pada bulan Agustus hingga Oktober lalu.

Selain itu, jelas Antya, anak-anak Sumba Barat juga didorong untuk melakukan advokasi terhadap isu-isu yang menjadi sumber kekhawatiran mereka kepada pemangku kepentingan setempat.

Menurutnya, rangkaian kegiatan Pekan Raya Perubahan bertujuan agar anak-anak dapat mempresentasikan proyek-proyek sosial yang mereka usung kepada pemangku kepentingan lokal.

Mereka juga, ungkap dirinya, diharapkan dapat mempublikasikan implementasi serta dampak proyek-proyek mereka kepada media konvensional atau digital untuk mendapatkan eksposur yang lebih besar.

Dan yang terpenting, lanjut dia, acara ini adalah kesempatan bagi anak-anak sebagai agen perubahan untuk merayakan kerja keras mereka selama Solve-a-Thon dan Inkubasi.

"Saat ini anak-anak muda Sumba Barat dibawa binaan Save the Children sudah membuat bak penyaluran air bersih di Kampung Wanno Mutu Desa Kalembu Kuning," tuturnya.

Sementara itu, Bupati Sumba Barat Yohanis Dade mengapresiasi kegiatan itu, dirinya mengatakan kegiatan tersebut merupakan wujud kepedulian kaum muda terhadap pelestarian lingkungan. Bupati berharap agar kegiatan serupa terus berlanjut.

Di samping itu, ia juga meminta anak muda Sumba Barat menghindari hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri dan lingkungan sekitarnya.

"Hindari minum minuman keras (mabok) dan kurang merokok sebab ini akan merugikan pertubuhan dan perkembagan generasi muda," tukasnya.

Halaman:

Editor: Yanto Tena


Tags

Terkait

Terkini

x