Perangi Konsumsi Makanan dan Minuman Manis Melalui Edukasi Serta Literasi Gizi

- 19 Januari 2023, 17:01 WIB
Mira Karmila, Wakil Ketua 2 Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Wilayah Jawa Barat saat memberikan edukasi kepada siswa.
Mira Karmila, Wakil Ketua 2 Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Wilayah Jawa Barat saat memberikan edukasi kepada siswa. /Istimewa/Yanto Tena/

Senada dengan Mira, Pakar Kebijakan Publik, Sofie Wasiat mengungkapkan untuk menjawab tantangan-tantangan konsumsi gula berlebih, pemerintah harus melakukan edukasi besar-besaran dan terus-menerus terhadap masyarakat.

Persoalan kental manis misalnya, meskipun BPOM sudah mengeluarkan peraturan yang menjelaskan bahwa kental manis bukan jenis susu yang dapat diseduh sebagai minuman susu dan diberikan kepada anak. Kenyataannya, lebih dari 3 tahun sejak di peraturan tersebut diterbitkan, masih ditemukan kental manis dijadikan minuman seusu untuk anak.

Baca Juga: Gelar Apel Korpri Dibatalkan Akibat Hujan, Wabup John Lado Beri Arahan dalam Ruangan

“Sudah puluhan tahun lamanya, masyarakat Indonesia secara menyeluruh memiliki persepsi bahwa kental manis merupakan substitusi susu tidak bisa hanya diatasi dengan edukasi yang dilakukan dengan waktu singkat dan sekali-sekali saja,” jelasnya.

Bagi Sofie, edukasi tersebut dapat dilakukan dengan bekerja sama lintas sektoral, Dinas atau Pemerintah Daerah, tenaga kesehatan, LSM, organisasi masyarakat, dan lain sebagainya. Edukasi kental manis harus juga diintegrasikan dengan edukasi program prioritas stunting, agar mendapatkan dukungan dari banyak pihak dan dapat dilakukan secara masif di setiap daerah oleh berbagai institusi dan lembaga.

“Harapannya adalah masyarakat dapat meningkatkan literasi agar rentan terhadap strategi pemasaran yang menyesatkan persepsi dalam pemenuhan kebutuhan gizi.”pungkasnya.

Baca Juga: Rayakan Natal Bersama TP PKK, Bupati Sumba Barat Harap Dimaknai Secara Positif Untuk Berbuat Lebih Baik Lagi

Sofie pun berharap agar masyarakat juga diharapkan turut aktif dalam melakukan pengawasan terhadap lingkungan sekitar agar kemudian dapat membuat laporan ke pihak yang berwenang untuk ditindaklanjuti. Untuk itu, kerja sama dengan masyarakat juga menjadi penting.

Halaman:

Editor: Yanto Tena


Tags

Terkait

Terkini

x