Siswi SMP Tewas Tersambar Petir di Kabupaten Belu NTT

30 September 2022, 03:42 WIB
Gambar Ilustrasi./Pixabay /

SELAYARPOST.com - Sebuah keluarga di Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) diselimuti kabar duka bercampur sedih.

Kabar duka bercampur sedih yang menyelimuti sebuah keluarga itu disebabkan salah satu diantara mereka meninggal dunia karena tersambar petir.

Baca Juga: Derita Penyakit Cacar Air dan Lumpuh, Warga Kabupaten SBD ini Butuh Bantuan Pengobatan

Seperti dilansir SelayarPost.com dari Mediakupang, pada Jumat 30 September 2022, seorang siswa SMP di Kabupaten Belu Perbatasan RI-RDTL tewas disambar petir Kamis 29 September 2022. Sementara ibu dan bayinya yang turut disambar petir selamat.

Kejadian ini tepatnya terjadi di Desa Raifatus, Kabupaten Belu Selasa 29 September 2022 saat satu keluarga yang berjumlah sekitar empat orang tersebut sedang berada di kebun mereka.

Baca Juga: Jenazah DPO yang Ditembak Mati Anggota Buser Polres Belu Diautopsi Tim Forensik dari Kupang

Informasi yang yang diperoleh Media Kupang, saat petir menyambar, mereka tengah berlindung di rumah kebun dibawah sebuah pohon kusambi. Salah satu dari mereka yang masih mengenyam pendidikan di bangku SMP meninggal dunia.

"Petir ada sambar di kebun, tadi orang heboh, satu orang yang meninggal dia SMP kelas 3, mereka ada empat atau lima orang tadi di kebun," ungkap Novi, istri Kades Aitoun.

Baca Juga: Arahan dan Motivasi Dandim 1613/Sumba Barat Kepada Calon Cata PK TNI AD Tahun 2022 dengan Orang Tua

Baca Juga: Pospera Desak Pemerataan Listrik di TTS, Begini Jawaban Manajer PLN So'e

Korban jelas Novi dari informasi yang ia dapat, saat itu tengah membersihkan lahan perkebunan mereka bersama ibunya, kemudian saat hujan korban dan ibunya serta seorang bayi berlindung di bawah pohon kusambi, di mana di bawah pohon itu terdapat sebuah gubuk, saat itulah petir menyambar mereka.

"Katanya petir sambar, mungkin kena di pohon dan mereka pingsan semua, tapi bayi yang ada bersama mereka selamat, sementara kakak yang besar SMP, meninggal," jelas Ibu Kades.

Baca Juga: Bayi Hasil Hubungan Gelap Dibuang ke Tong Sampah, Wanita Muda Ini Terancam Mendekam di Tahanan

Saat ini korban telah disimpan di rumah keluarga di Desa Raifatus, sementara ibu dan bayi saat ini sudah dirujuk ke Atambua.

"Tadi sempat bawa ke rumah sakit Weluli tapi katanya sudah terus ke Atambua," ujarnya.

Baca Juga: Yatutim Berbagi Kasih Kepada Korban Bencana Kebakaran Rumah Adat Situs Budaya Wainyapu

Sementara Informasi lain yang diperoleh, korban merupakan siswa kelas IX di SMPs Wetear.***

Editor: Yanto Tena

Sumber: Media Kupang

Tags

Terkini

Terpopuler