PMKRI Tambolaka Aksi Galang Dana untuk Korban Kebakaran Rumah Adat

- 24 September 2022, 19:19 WIB
PMKRI Tambolaka Aksi Galang Dana untuk Korban Kebakaran Rumah Adat./Ariyanto Kristian Tena/Selayarpost
PMKRI Tambolaka Aksi Galang Dana untuk Korban Kebakaran Rumah Adat./Ariyanto Kristian Tena/Selayarpost /

SELAYARPOST.com - Perhimpunan Mahasiswa Katolik (PMKRI) Cabang Tambolaka Santo Agustinus, melakukan aksi galang dana untuk korban kebakaran rumah adat di kampung situs Wainyapu.

Kegiatan yang melibatkan seluruh anggota PMKRI Cabang Tambolaka itu berlangsung di sejumlah titik di Kota Tambolaka dengan menggunakan sarana kotak sumbangan, pada Sabtu, 24 September 2022, sekitar pukul 08.35 Wita

Baca Juga: Sang Ibu Laporkan ke Polisi Karena Anaknya Tidak Haid, Orang ini Langsung Ditangkap

Ketua PMKRI Cabang Tambolaka, Agustinus Sairo Kii mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bentuk respon dan tindakan atas peristiwa korban kebakaran rumah kampung situs Wainyapu.

“PMKRI Cabang Tambolaka perlu donasi untuk membantu bagi mereka yang membutuhkan,” kata Agustinus.

Baca Juga: Luar Biasa, Seorang Anggota Polisi di Rote Ndao Sisihkan Gajinya Bantu Anak Yatim

Ketua PMKRI Cabang Tambolaka menegaskan, kegiatan tersebut merupakan aksi kemanusiaan sebagai bentuk kepedulian terhadap korban kebakaran rumah tersebut beberapa waktu lalu.

“Dari aksi ini, kita diajarkan untuk bagaimana selalu peduli, tolong menolong, dan membantu meringankan beban dari kelurga yang sedang mengalami korban lewat kontribusi nyata,” ujarnya

Baca Juga: Mendadak Lakukan Konferensi Pers, PDI Perjuangan SBD Bahas Masalah Serius Ini, Lihat

Tak hanya itu, ia juga menegaskan, aksi mahasiswa itu karena merasa terpanggil dan simpati terhadap saudara yangg ditimpa musibah kebakaran.

"Maka dari itu kami selaku mahasiswa bergerak turun kejalan demi menggumpulkan pundi pundi rupiah,” pungkas Ketua PMKRI Tambolaka itu.

Baca Juga: Gubernur Papua Dilarang Berpergian ke Luar Negeri

Diketahui, sejumlah 19 unit rumah adat di Kampung Situs Wainyapu, Desa Wainyapu, Kecamatan Kodi Balaghar, Kabupaten SBD, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), dilahap si jago merah, pada Selasa, 20 September 2022 dini hari sekitar pukul 01:35 lalu.

Dalam peristiwa itu, sejumlah rumah adat tersebut hangus terbakar, namun tidak ada korban jiwa, nahasnya tidak ada satu pun barang atau isi rumah yang dapat diselamatkan. ***

Baca Juga: Berkas Perkara Tersangka Ira Ua Jika Masih Kurang akan Dikembalikan ke Penyidik

Baca Juga: Bupati Yohanis Tutup Turnamen Bola Mini KKBD Sumba Barat Cup VIII

Editor: Yanto Tena

Sumber: Selayarpost.com


Tags

Terkait

Terkini