Mendadak Lakukan Konferensi Pers, PDI Perjuangan SBD Bahas Masalah Serius Ini, Lihat

- 13 September 2022, 01:58 WIB
Ketua DPC PDI Perjuangan Sumba Barat Daya (SBD) dr Kornelius Kodi Mete (Kiri) dan Ketua DPRD Kabupaten SBD Rudolf R. Holo (Kanan)./Ariyanto Kristian Tena/Selayarpost.com
Ketua DPC PDI Perjuangan Sumba Barat Daya (SBD) dr Kornelius Kodi Mete (Kiri) dan Ketua DPRD Kabupaten SBD Rudolf R. Holo (Kanan)./Ariyanto Kristian Tena/Selayarpost.com /

SELAYARPOST.com - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Sumba Barat Daya (SBD) menggelar konferensi pers terkait kasus dugaan tindak pidana penipuan berkedok bantuan rumah layak huni (RLH) yang melibatkan Yaboka Lero alias YL dan lima tersangka lainnya oknum masyarakat yang mengatasnamakan dirinya relawan PDIP Pusat.

Baca juga: Gubernur Papua Dilarang Berpergian ke Luar Negeri

Konferensi pers tersebut berlangsung di rumah pribadi Ketua DPC PDI Perjuangan SBD dr Kornelius Kodi Mete dihadiri oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten SBD Rudolf R. Holo dan sejumlah kader PDI Perjuangan di Desa Radamata, Kecamatan Kota Tambolaka, Kabupaten SBD, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Senin, 12 September 2022.

Ketua DPC PDI Perjuangan SBD dr Kornelius Kodi Mete mengatakan aksi yang dilakukan Yakoba Lero alias YL dan kawan-kawannya tidak dapat dibenarkan dengan alasan apapun, sebab apa yang mereka lakukan adalah pembodohan terhadap publik dan sudah mencederai nama baik partai.

Baca juga: Berkas Perkara Tersangka Ira Ua Jika Masih Kurang akan Dikembalikan ke Penyidik

Menurut Kodi Mete, PDI Perjuangan tidak pernah membentuk relawan yang kemudian ditugaskan untuk melakukan pemungutan uang sejumlah Rp 200ribu terhadap masyarakat dengan menjanjikan akan dikembalikan dalam bentuk bantuan RLH seharga Rp 40juta. Pasalnya, sejak dirinya menakodahi PDI Perjuangan SBD belum pernah ada intruksi dari pusat yang kemudian menyatakan untuk memberikan bantuan RLH kepada masyarakat.

"Kami ini tersistem. Jadi kalau ada kegiatan seperti itu, pasti ada koordinasi dari pusat. Nah mereka yang katanya relawan PDIP Pusat itu sudah melakukan pembodohan terhadap publik dan sudah mencederai nama baik partai. Jadi yang mereka lakukan ini sudah merugikan banyak orang terlebih khusus rakyat kecil," tuturnya.

Baca juga: Bupati Yohanis Tutup Turnamen Bola Mini KKBD Sumba Barat Cup VIII

Menurutnya lagi, oknum relawan itu bukan anggota PDI Perjuangan.

Halaman:

Editor: Ariyanto Kristian Tena


Tags

Terkait

Terkini

x