Mahasiswa NTT Dukung Kebijakan Pemerintah dalam Kenaikan Harga BBM

- 7 September 2022, 10:00 WIB
Mahasiswa Aktif Undana Kupang, Saulus Nagabi Nggaba./Ariyanto Kristian Tena/Istimewa
Mahasiswa Aktif Undana Kupang, Saulus Nagabi Nggaba./Ariyanto Kristian Tena/Istimewa /

Baca juga: Mahasiswa UN Makassar Uji Coba Panduan Anti Mikroagresi Bias Gender , Ini Tujuannya

Untuk itu, Saulus, mendukung pemerintah yang akan mengalihkan subsidi BBM untuk menambah bantalan sosial bagi masyarakat melalui Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp. 12.4 triliun.

"Oleh karena itu saya minta pemeritah dari tingakat pusat sampai daerah untuk mengawal terus dalam penyaluran BLT agar tetap pada sasarannya," tegasnya.

Dijelaskan Saulus, kenaikan harga BBM bersubsidi maupun non subsidi merupakan bentuk penyesuaian pemerintah terhadap harga minyak dunia yang kian melonjak.

Baca juga: Polres Imbau Warga Masyarakat Kabupaten SBD Taat Lalin

BBM bersubsidi Pertalite naik dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10 ribu per liter dan solar dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter.

Sementara BBM non subsidi Pertamax naik dari Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter.

"Saya sampaikan jika hal tersebut tidak diantisipasi dengan serius, maka dikhawatirkan akan berdampak kurang baik terhadap situasi di dalam negeri baik sektor ekonomi, sosial, maupun politik," jelasnya.

Dirinya meminta, dalam penyesuaian harga BBM itu benar-benar dilakukan dengan baik serta kemunculan kasus-kasus kebocoran subsidi tidak kembali terulang, seperti yang selama ini terjadi.

"Saya minta pemerintah serius mendistribusikan pengalihan subsidi untuk rakyat kecil," pintahnya.

Halaman:

Editor: Ariyanto Kristian Tena


Tags

Terkait

Terkini

x