Sosialisasi dan Pembentukan Desa Tangguh Bencana di Kabupaten Sumba Barat Tahun 2022

- 3 November 2022, 19:41 WIB
Sosialisasi dan Pembentukan Desa Tangguh Bencana di Kabupaten Sumba Barat Tahun 2022./Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Sumba Barat/Selayar Post
Sosialisasi dan Pembentukan Desa Tangguh Bencana di Kabupaten Sumba Barat Tahun 2022./Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Sumba Barat/Selayar Post /

SELAYAR POST - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumba Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), melaksanakan kegiatan Sosialisasi dan Pembentukan Desa Tangguh Bencana di Kabupaten Sumba Barat Tahun 2022.

Kegiatan yang menghadirkan Pimpinan Perangkat Daerah dan Unit Kerja Terkait serta Seluruh Camat, Kepala Desa dan Tokoh Masyarakat itu dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Sumba Barat, Yermia Ndapa Doda, pada Rabu 2 November 2022.

Adapun tujuan pelaksanaan kegiatan sosialisasi pembentukan desa tangguh bencana ini adalah untuk mendorong terwujudnya ketangguhan dan kemandirian masyarakat dalam menghadapi bencana melalui desa/kelurahan tangguh bencana.

Sekda Sumba Barat, saat membaca sambutan Bupati Sumba Barat Yohanis Dade, mengatakan pencegahan bencana adalah suatu proses yang dinamis, berlanjut dan terpadu serta sinergi untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap setiap kejadian bencana secara berkualitas dengan langkah-langkah yang berhubungan dengan penyiapan guidline, observasi dan analisis pencegahan, kesiapan, penanganan darurat, rehalibitasi dan rekonstruksi.

Kabupaten Sumba Barat, lanjut Sekda Yermia, merupakan salah satu daerah yang rawan terhadap bencana, baik bencana yang diakibatkan oleh alam seperti gempa bumi, banjir, gelombang tsunami, tanah longsor dan sebagainya.

Kata Yermia melanjutkan, ada juga bencana yang disebabkan oleh perbuatan manusia, seperti peperangan, gejolak sosial, kebakaran, kecelakaan industri yang waktunya dapat berlangsung singkat tetapi juga dapat berlangsung dalam waktu yang panjang dan menyebabkan korban jiwa dan material.

Dia mengatakan, himbauan Bupati Yohanis Dade, untuk mengantisipasi kejadian bencana di Kabupaten Sumba Barat, diperlukan langkah antisipasi sedini mungkin dengan membangun sinergi, kolaborasi serta akselerasi semua pihak.

Karena untuk pencegahan dan penanggulangan bencana, harus dilakukan secara holistic integratif, tidak bisa dilakukan secara sendiri-sendiri atau Parsial.

Sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana, dikatakan dengan tegas bahwa penanggulangan bencana merupakan tanggung jawab bersama yakni tanggung jawab Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, dunia usaha serta peran serta masyarakat.

Halaman:

Editor: Yanto Tena


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x